Ruben Amorim, Kunci Sukses Manchester United Boyong Bryan Mbeumo

CHICAGO,Sportszone.id - Bryan Mbeumo mengaku sempat dilanda kebingungan dalam memilih klub baru. Dia mengakui sudah bicara dengan beberapa manajer sebelum akhirnya memutuskan gabung dengan Manchester United.

Dikatakannya, ia tertarik dengan proyek Ruben Amorim di Old Trafford.

Mbeumo menjadi rekrutan besar kedua Amorim di musim panas ini ketika ia pindah dari Brentford dengan nilai transfer hingga £71 juta ($94,6 juta).

Meskipun United selalu menjadi yang terdepan dalam perburuan Matheus Cunha, mereka menghadapi persaingan ketat dari Newcastle United dan Tottenham untuk mendapatkan Mbeumo.

Pemain internasional Kamerun itu menolak prospek bermain di Liga Champions musim depan untuk bergabung dengan Amorim di United dan mengatakan ia bersemangat dengan tantangan yang ada di depannya.

"Saya berbicara dengan beberapa manajer lain karena saya ingin mendengar proyek mereka, tetapi proyek Manchester United sangat bagus untuk saya," kata Mbeumo seperti dikutip sportszone.id dari ESPN.

"Manchester United adalah klub besar. Saya pikir ini kesempatan yang bagus dan saya memilih proyek ini. Saya rasa saya menyukai tantangan. Ada proyek yang sangat bagus di Manchester dan saya ingin menjadi bagian darinya.

"Percakapan itu sangat bersahabat [dengan Amorim] dan konstruktif. Dia menjelaskan proyeknya kepada saya, apa yang ingin dia lakukan, dan saya langsung merasa cocok.

"Dia berkata 'kami adalah orang-orang yang suka menang, dan kami ingin menjadi tim terbaik,' dan tentu saja itulah yang akan kami coba lakukan."

BACA JUGA:Ternyata, Manchester United Masih Incar 2 Striker Papan Atas Ini untuk Musim Depan

BACA JUGA:Kejutan, Manchester United Jadikan Jamie Vardy Opsi Darurat Striker Musim Depan?

Brentford Sempat Bikin Sulit

Sumber mengatakan kepada ESPN bahwa United merasa frustrasi dengan Brentford selama negosiasi setelah merasa mereka mendorong Mbuemo ke Newcastle atau Spurs.

Para petinggi klub juga merasa bahwa Brentford berulang kali mengubah penilaian mereka terhadap pemain berusia 25 tahun itu, yang menyebabkan saga transfer berlarut-larut yang membutuhkan waktu berminggu-minggu untuk berakhir.