Hasil China Open 2025: Rehan/Gloria ke 16 Besar, Alwi Farhan Dihentikan Kunlavut Vitidsarn

Hasil China Open 2025: Rehan/Gloria ke 16 Besar, Alwi Farhan Dihentikan Kunlavut Vitidsarn

Rehan/Gloria lolos ke 16 besar China Open 2025-X-

JAKARTA,Sportszone.id - Dua wakil tim bulutangkis Indonesia meraih hasil berbeda di China Open 2025. Rehan Naufal Kusharjanto/Gloria Emanuelle Widjaja menjadi yang sukses dengan lolos 16 besar China Open 2025, sedangkan Alwi Farhan tertahan.

Rehan/Gloria sukses lolos ke 16 besar China Open 2025 usai mengalahkan wakil India, Ashith Surya/Amrutha Pramuthesh dengan 21-12, 21-17 di Olympic Sports Center Gymnasium, Selasa 22 Juli 2025.

"Pertama alhamdulillah bisa memenangkan pertandingan tanpa cedera. Memang di pertandingan hari ini antara gim pertama dan kedua berbeda kondisi anginnya. Di gim pertama saya cukup nyaman bermain drive-drive, tidak akan out bolanya tapi berbalik di gim kedua dengan pola yang sama tapi banyak keluarnya jadi dari sana harus lebih belajar mengontrol tenaganya," kata Rehan.

"Di babak 16 besar kami akan berusaha lagi, main maksimal." Sedangkan Gloria Emanuelle Widjaja mengaku masih harus ada yang diperbaikinya untuk laga berikutnya.

"Saya masih harus beradaptasi dengan shuttlecock. Ada touch yang belum pas hari ini. Kami berharap, berdoanya kami bisa buat kejutan di turnamen ini," ujarnya.

BACA JUGA:Kadek Arel Senang Striker Timnas U-23 Jens Raven Gabung Bali United Musim depan

BACA JUGA:Ini Rupanya Alasan Bryan Mbeumo Gabung Manchester United Meski Tak Main di Eropa Musim Depan

Sementara itu, tunggal putra Indonesia Alwi Farhan terhenti di 32 besar. Alwi Farhan kalah dari wakil Thailand, Kunlavut Vitidsarn dengan 21-10, 15-21, 18-21

"Tetap bersyukur dengan hasil ini tapi saya merasa performa saya kurang stabil. Di gim ketiga ada kesalahan, walau saya bisa mengejar tapi beberapa kali di akhir masih agak buru-buru. Kunlavut bermain lebih baik, dia bisa lebih mengontrol situasi angin dan shuttlecock, saya banyak belajar dari pertandingan hari ini," ujarnya.

"Melawan peringkat satu dunia pasti ini kesempatan bagus untuk saya mencoba, ingin tahu saya sejauh mana dan apa kekurangan dan kelebihan saya untuk dievaluasi ke depan.

"Dari pertandingan tadi saya merasa sekarang mau lawan siapa saja, saya sudah tidak gugup dan tidak kalah level yang begitu jauh. Memang dari pengalaman dan taktik strategi di lapangan masih harus banyak belajar. Ini bagian dari proses dan pengembangan kepercayaan diri untuk saya."