Final IBL 2025: Dewa United Butuh Pemain Keenam untuk Kalahkan Pelita Jaya di Game 1 Malam Ini

Final IBL 2025: Dewa United Butuh Pemain Keenam untuk Kalahkan Pelita Jaya di Game 1 Malam Ini

Dewa United butuh dukungan penuh penonton di game 1 final NBA 2025-dok: IBL-

JAKARTA,Sportszone.id - Pelatih Dewa United Banten, Pablo Favarel blak-blakan butuh teriakan suporter atau pemain keenam untuk mengalahkan Pelita Jaya pada game 1 final IBL 2025 yang berlangsung di Dewa United Arena, Kamis 17 Juli 2025 mulai pukul 19.00 WIB. Dewa United mengincar gelar pertama juara IBL, sedangkan Pelita Jaya incar trofi kelima.

Gim pertama final IBL 2025 akan berlangsung di Dewa United Arena. Keunggulan memulai di kandang harus dimanfaatkan Anak Dewa sebaik mungkin.

Pablo menyebut keberhasilan Dewa United Banten melaju ke final IBL 2025 juga tak lepas dari dukungan penggemar. Maka dari itu, untuk sekali lagi, Anak Dewa membutuhkan suara dari tribun.

"Fans memberikan energi yang luar biasa baik kemarin maupun hari ini. Menyaksikan itu, melihat arena penuh dengan sorakan dan kegembiraan, sangat menyenangkan,” ujar coach Pablo seperti dikutip situs IBL

Ia juga menambahkan bahwa sorakan dan semangat dari tribun memberikan dorongan ekstra, terutama ketika tim menghadapi momen-momen sulit di pertandingan.

 “Sangat memuaskan melihat mereka menikmati pencapaian tim ini. Mereka adalah bagian dari kemenangan ini,” lanjutnya. 

BACA JUGA:Update NBA: LA Lakers Bungkam Seluruh Rumor Kepergian LeBron James

BACA JUGA:Final IBL 2025 Pelita Jaya vs Dewa United: Lester Prosper Tunggu Juara Bertahan di Lapangan!

Tekad Kaleb Ramot

Sementara itu, Guard senior Dewa United Banten Kaleb Ramot Gemilang mengaku telah siap untuk membawa timnya menjadi juara untuk pertama kalinya di Indonesian Basketball League (IBL), saat menghadapi Pelita Jaya Jakarta dalam pertandingan final musim 2025.

Ia mengatakan, skuad Anak Dewa sudah membekali diri dengan semangat membara dan misi besar, guna membawa tim tersebut menciptakan tradisi juara.

"Apalagi Dewa 'kan tim baru, jadi bisa membawa tim ini sampai ke final itu beda banget rasanya dibanding waktu saya di Aspac dulu," kata Kaleb.

Bagi dia, gim final bukan sekadar laga puncak, melainkan kesempatan menorehkan sejarah.

Kaleb menambahkan, untuk menghadapi tim kuat seperti Pelita Jaya, yang notabene telah lima kali berturut-turut mencapai final dan juara musim lalu, pengalaman serta kecerdasan bermain bisa menjadi pembeda di laga krusial nanti.