Alasan Ronaldo Absen di Pemakaman Diogo Jota Terungkap

'Dan perhatian tidak seperti sekarang dalam hal akses... Tidak ada waktu bagi kami (anak-anak) untuk meninggalkan kapel; itu hanya mungkin pada saat pemakaman, karena keributan yang terjadi.

'Pada pemakaman, ada presiden, pelatih tim nasional saat itu, seperti Luís Filipe Scolari, dll. Saya tidak ingat melihat satu pun dari mereka. Dan mereka tentu saja menyambut saya. Rasa sakit itu membutakan saya."

BACA JUGA: Bayern Munchen Kalah di Piala Dunia Antarklub 2025, Thomas Muller Ucap Salam Perpisahan

Blokir Pesan

"Jika seseorang mengirimi saya pesan yang mengkritik apa pun yang dilakukan saudara saya, saya akan memblokirnya (mengabaikannya sama sekali), artinya, mereka hanya akan melakukannya sekali, " katanya. 

'Ini melelahkan. Fanatisme. Kritik yang tidak ada gunanya, saya ulangi tidak ada gunanya... Masyarakat yang sakit... Kita semua punya keluarga.

Sungguh memalukan menonton saluran TV/komentator/jejaring sosial yang menekankan ketidakhadiran (bijaksana) daripada dengan hormat menghormati rasa sakit keluarga yang hancur karena kehilangan dua saudara laki-laki. Saya bahkan malu untuk menontonnya. Menyedihkan.

'Dan begitulah dunia berjalan... Masyarakat dan opini. Hari ini mereka tidak berharga. Mereka sendiri telah menjadi jurang tak berdasar. Saya merasa kasihan... Dan perang juga seperti itu. Percayalah. Kejahatan manusia juga perang. Dan setiap hari kita harus melawannya. Dan begitulah.'

BACA JUGA: Skor Persib vs Port FC: Maung Bandung Kalah di Laga Pembuka Piala Presiden 2025

Penghormatan Ronaldo

Dukungan dari saudara perempuannya datang setelah Ronaldo membagikan penghormatan emosionalnya sendiri kepada Jota di media sosial setelah kematiannya.

Ia menulis: 'Itu tidak masuk akal. Kita baru saja bersama di tim nasional, dan kamu baru saja menikah. Kepada keluargamu, istrimu, dan anak-anakmu, saya menyampaikan belasungkawa dan mendoakan mereka agar selalu diberi kekuatan di dunia ini.

'Saya tahu kamu akan selalu bersama mereka. Beristirahatlah dengan tenang, Diogo dan Andre. Kami semua akan merindukanmu.'