Pelaku UMKM Jangan Takut dengan Teknologi Digital

Diskusi UMKM makansedap.id di Tangsel-Sportszone/Defri Saefullah-
JAKARTA, Sportszone. id - Usaha Mikro, Kecil dan Menengah atau UMKM menjadi pilar ekonomi di Indonesia. Sektor UMKM berkontribusi di 60 persen Produk Domestik Bruto atau PDB Indonesia.
Karena besarnya potensi UMKM, tingkat penggunaan teknologi digital oleh UMKM juga harus ditingkatkan. Itulah yang terungkap dalam diskusi bertajuk "Peran Teknologi Digital untuk Mendongkrak Bisnis UMKM" di Scientia Square Park, Tangerang Selatan, Rabu 25 Juni 2025.
Diskusi diselenggarakan oleh makansedap. id dan disponsori oleh Indosat, Telkomsel dan Telkom Indonesia. Sportszone.id dan Weradio. co. id turut memberikan dukungan untuk acara ini.
Salah satu pelaku UMKM, Endang Hatriyanti yang berjualan Nasi Gudeg, Sambal dan Basreng mengaku pelaku UMKM harus berani menggunakan teknologi digital.
"Kita harus berani otak atik komputer, jangan kalah sama anak. Teknologi alat yang sangat membantu untuk berjualan, " katanya yang jadi salah satu pembicara di diskusi ini.
Endang memulai bisnis kuliner di saat pandemi 2020 lalu. Dia dulu seorang karyawan tapi penghasilan menurun karena kerja sempat dikurangi.
"Saat pandemi, saya berpikir bagaimana caranya ekonomi bisa tumbuh. Saya senang masak, banyak yang bilang sambalnya enak. Inspirasi saya sambal bu rudi dan saya merasa bisa juga membuatnya.
"Dulu dari rumah ke rumah, belum digital. Modalnya sekitar 1 jutaan tahun 2020. Saya juga ikut bazaar dulu.. Berjalan mulai 2023,sebelum pensiun saya harus punya usaha, " dia menambahkan.
BACA JUGA:3 Wakil Indonesia Absen di Japan Open 2025
BACA JUGA:Tambah 6 Bulan Lagi, Neymar Perpanjang Kontrak di Santos
Hambatan Pelaku UMKM
Sementara itu, penggerak Swadaya Masyarakat Ahli Madya Komdigi, Tita Ayuditya Surya mengungkapkan hambatan yang kerap ditemui masyarakat saat akan menggunakan teknologi digital.
Hambatan itu dikatakannya kerap membuat masyarakat jadi enggan mencoba teknologi digital.
'Hambatan utama pengguna digital sudah mikir harus ada investasi beli hape atau komputer atau kuota, "katanya.