Gawat, Pelita Jaya Kehilangan Brandon Jawato Hingga Akhir Musim IBL 2035

 Gawat, Pelita Jaya Kehilangan Brandon Jawato Hingga Akhir Musim IBL 2035

Brandon Jawato tak lagi memperkuat Pelita Jaya di IBL musim ini-dok: IBL-

JAKARTA,Sportszone.id - Pelita Jaya Jakarta mendapatkan kabar buruk di tengah perjuangan di IBL 2025. Pelita Jaya dipastikan tidak diperkuat salah satu pemain andalannya, Brandon Jawato hingga akhir musim.

Itu karena penggawa tim nasional Indonesia itu mengalami cedera pergelangan kaki.

Pelatih kepala Pelita Jaya Justin Tatum mengonfirmasi bahwa Jawato tidak akan kembali bermain hingga akhir musim akibat cederanya tersebut.

"Sangat menyedihkan saya harus mengatakan bahwa Jawato harus keluar dari musim ini. Dia harus menjalani operasi dan tentunya kami berharap semuanya berjalan lancar agar musim depan dia sudah siap kembali untuk bermain," kata Justin Tatum seperti dikutip sportszone.id dari situs iBL.

Jawato mengalami cedera pergelangan kaki pada pertengahan April saat Pelita Jaya menjamu Kesatria Bengawan Solo. Setelah melalui proses pemeriksaan medis lanjutan, keputusannya adalah sang pemain harus menepi total dan menjalani operasi.

Kehilangan Jawato menjadi kerugian besar bagi Pelita Jaya. Pemain berdarah Bali itu bukan hanya mesin poin, tetapi juga pemimpin di lapangan. Sebelum cedera, pebasket berusia 32 tahun tersebut mencatatkan rata-rata 10,15 poin per gim dan menjadi salah satu poros permainan tim ibu kota.

BACA JUGA:Hasil NBA: Alasan Pemain Thunder Kalah Lagi Lawan Pacers di Game 3 Final

BACA JUGA:Hasil NBA: Bennedict Mathurin Muncul, Pacers Kembali Ungguli Thunder 2-1

Mencari Pengganti Jawato di Tim

Meski begitu, Justin menegaskan bahwa pihaknya tak ingin mengambil risiko lebih besar terhadap masa depan sang pemain.

"Kehilangan Jawato tentu sebuah kerugian. Tapi kami juga tidak bisa mengambil risiko, dia masih sangat muda, masih meiliki masa depan yang cerah dan mari doakan agar Jawato bisa segera kembali ke lapangan," tambah pelatih asal Amerika Serikat itu.

Absennya Jawato memaksa Pelita Jaya untuk melakukan penyesuaian strategi menjelang babak playoff. Tanpa kehadirannya, beban rotasi di sektor sayap dan eksekusi tembakan tiga angka akan bergeser ke pemain lain.