Juara Liga Champions, Marquinhos Sebut Brasil Bisa Tiru PSG

Juara Liga Champions, Marquinhos Sebut Brasil Bisa Tiru PSG

Kapten PSG Marquinhos kini fokus dengan Timnas Brasil-X-

JAKARTA,Sportszone.id - Kapten Paris Saint-Germain Marquinhos masihberbunga bunga dengan gelar juara Liga Champions belum lama ini saat gabung Timnas Brasil. Dia merasa klubnya telah memberikan contoh bagi timnas Brasilnya untuk meraih kesuksesan.

Raksasa Prancis itu meraih tiga gelar Ligue 1, Coupe de France, dan Liga Champions UEFA musim ini meskipun bintang Kylian Mbappé hengkang ke Real Madrid.

"Saat Anda memenangkan gelar, Anda merenung," kata Marquinhos kepada wartawan seperti dikutip sportszone dari ESPN. 

 "Tetapi semua orang di sini tahu para pemain PSG saat ini dan mereka yang ada di tim nasional, dan mereka sangat terbuka terhadap kolektif atau tim.

"Tentu saja, ada pelatih yang memiliki preferensi dalam gaya dan permainan, dan beberapa pemain lebih cocok. Kami melihat [pelatih PSG] Luis Enrique mengatakan setelah memenangkan gelar [Liga Champions] bahwa ia ingin memiliki pemain seperti Mbappé, akan sangat bagus untuk memilikinya di tim, tetapi ini adalah pilihan para pemain.

"Ia memilih untuk pergi, dan Luis Enrique membangun tim dengan apa yang dimilikinya. [Pelatih Brasil] Carlo [Ancelotti] harus melakukan hal yang sama di sini, mengenal para pemain yang dimilikinya dan menggunakan kualitas mereka serta apa yang mereka tawarkan demi kebaikan tim. Sepak bola sangat kompetitif, dan setiap detail kecil diperhitungkan saat memenangkan Piala Dunia atau Liga Champions."

BACA JUGA:Gagal ke Final NBA, New York Knicks Pecat Tom Thibedau dengan Tragis

BACA JUGA:Donnarumma Bongkar Sentuhan Jitu Luis Enrique yang Bikin PSG Juara Liga Champions

PSG Jadi Contoh

Marquinhos menilai Ancelotti bisa menjadikan PSG jadi contoh. Meski sang pelatih mungkin punya ide yang lain. 

"PSG adalah contohnya, dengan semua pemain memberikan segalanya untuk menjadi juara. Tidak ada bedanya di sini, terlepas dari hasilnya, " katanya. 

"Yang dibutuhkan hanyalah agar semuanya sesuai dengan filosofi dan pelatih jelas tentang apa yang diinginkannya. Ketika semua pemain memiliki cita-cita ini untuk tim, individu akan mudah terbentuk. Fokus pada kolektif dan individu akan mengikuti."

Kualifikasi Piala Dunia 2026 hari Kamis di Ekuador akan menjadi pertandingan pertama Ancelotti sebagai pelatih Brasil.

Brasil belum pernah memenangkan Piala Dunia sejak 2002 dan Ancelotti mewarisi tim yang kesulitan mendapatkan hasil dan memberikan penampilan yang bagus.