Hasil Singapore Open 2025: Ciamik Banget, Fajar/Rian dan Jafar/Felisha Lolos Perempat Final

JAKARTA, Sportszone.id - Hasil positif masih dirasakan oleh tim bulu tangkis Indonesia. Itu diantaranya terjadi kepada dua wakil Indonesia di Singapore Open 2025.

Kabar baik pertama terjadi kepada Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto. Fajar/Rian melaju perempat final Singapore Open 2025 usai kalahkan wakil Thailand, Kittinupong Kedren/Dechapol Puavaranukroh dengan 22-20, 22-20 pada laga 16 besar di Indoor Stadium, Kamis 29 Mei 2025.

"Hari ini tidak mudah, pasangan Thailand adalah pemain yang ulet dan tidak mudah dimatikan. Mereka juga jarang melakukan kesalahan sendiri, " kata Fajar seperti dikutip sportszone dari rilis PBSI. 

"Kami merasa diuntungkan karena kondisi Dechapol yang mungkin ada kelelahan, setelah tadi main di ganda campuran di partai pertama. Gerakan dia agak melambat dan karena lapangannya berangin kami memaksa untuk terus menyerang dan menghindari _rally-rally_.

"Ada sedikit diskusi kami dengan Leo/Bagas tentang lawan hari ini. Memang yang disiapkan adalah ketika kami menyerang harus siap dengan pengembalian mereka karena kadang lawan bisa membalikkan bola yang seharusnya sudah poin buat kami."

Duel melawan wakil Thailand berlangsung cukup ketat. Apalagi dua game terjadi dua kali deuce dan berhasil dimenangkan Fajri. 

"Kami terus berkomunikasi satu sama lain dan yang terpenting adalah saling percaya. Mau tertinggal berapapun kami berusaha cari poin terus. Alhamdulillah berjalan lancar, " kata Rian. 

BACA JUGA:Hasil Singapore Open 2025: Rehan/Gloria dan Sabar/Reza Kompak Tertahan di 16 Besar

BACA JUGA: Melawan ASEAN All Star Saja Kalah, Pemain Manchester United Disoraki di Tur Malaysia

Kemenangan Jafar/Felisha

Kabar baik kedua diberikan oleh Jafar Hidayatullah/Felisha Alberta Nathaniel Pasaribu. Jafar/Felisha juga lolos perempat final usai mengalahkan wakil Thailand Pakkapon Teeraratsakul/Phataimas Muenwong dengan 21-12, 21-12.

"Puji Tuhan bersyukur kami bisa menang dan maju ke babak berikutnya tanpa kendala apapun. Tadi di awal sebenarnya kami bermain tidak terlalu nyaman tapi lawan juga tidak memberikan tekanan yang tinggi jadi kami lebih punya waktu untuk adaptasi, " kata Felisha. 

"Terutama dari kondisi angin di lapangan tiga ini yang lebih terasa dibandingkan lapangan satu kemarin. Setelah sudah paham kondisinya, kami mencoba terus menekan terus sampai akhir.