Hasil Malaysia Masters 2025: Ana/Tiwi dan Lanny/Fadia Lolos Perempat Final, 3 Wakil Lain Menyusul

JAKARTA,Sportszone.id - Tim bulu tangkis Indonesia mengirimkan 5 wakil ke perempat final Malaysia Masters 2025. 5 wakil itu dari tunggal putri, ganda campuran dan 3 ganda putri.

Ganda Putri Indonesia paling sukses mengirimkan wakil. Itu diawali oleh kemenangan Febriana Dwipuji Kusuma/Amallia Cahaya Pratiwi. Ana/Tiwi sukses kalahkan wakil Chinese Taipei  Yan Fei Chen/Liang Ching Sun 21-13, 21-13 pada laga 16 besar Malaysia Masters yang berlangsung di Axiata Arena, Kamis 22 Mei 2025.

"Pertandingan hari ini alhamdulillah kita dapat bermain dengan baik. Di poin-poin awal kami sempat belum siap dengan pola permainan lawan tapi setelah itu kami dapat mengambil pola permainan dan konsisten sampai selesai," kata Tiwi seperti dikutip sportszone.id dari rilis PBSI.

"Untuk besok kami belum tahu akan lawan siapa tapi kami menyiapkan sebaik mungkin dari pola permainannya. Bila bertemu tuan rumah Pearly/Thinaah, kami sudah sering bertemu tapi kami selalu terbawa pola permainan mereka jadi harus cari cara untuk mengatasinya. Juga tentu saja harus bermain sabar tidak boleh terburu-buru dan terpancing dengan bola-bola mereka.

BACA JUGA:4 Ribu Masyarakat Riau Padati Yamaha Cup Race, Pembalap Tuan Rumah Juara

BACA JUGA:Hasil Malaysia Masters 2025: Dejan/Fadia ke Perempat Final, Amri/Nita Tertahan

Hasil Positif dari Lanny/Fadia

Kemenangan juga diraih Lanny Tria Mayasari/Siti Fadia Silva Ramadhanti. Lanny/Fadia berhasil menang lawan ganda putri Jepang, Nami Matsuyama/Chiharu Shida dengan 19-21, 21-19, 21-15.

"Pastinya kami sangat senang karena pertemuan sebelumnya kami kalah oleh mereka. Di gim pertama kami sempat unggul tapi sayang di akhir-akhir finishing-nya banyak kesalahan," ujar Fadia.

"Kunci kemenangan kami adalah sabar dan telaten."

Sedangkan Lanny menyambut baik kemenangan pertama lawan Nami/Chiharu. Dia mengaku mereka bisa lakukan strategi dengan jitu.

"Alhamdulillah sangat senang ya, bisa meraih kemenangan pertama lawan mereka setelah di dua pertandingan sebelumnya kami kalah," katanya.

"Pola tadi kami sangat masuk ya, kami sengaja melambatkan tempo. Tidak mau mempercepat karena kalau main cepat kami pasti keteteran. Itu favorit mereka."