Duel Penentu Degradasi Liga 1 Sedang Sengit, Erick Thohir Janji Gigit Pelaku Match Fixing

Ketua Umum PSSI Erick Thohir janji duel penentuan degradasi bakal fair-X-
JAKARTA,Sportszone.id - Ketua Umum PSSI Erick Thohir memahami kekhawatiran potensinya terjadi pengaturan skor atau match fixing di empat laga tersisa Liga 1. Soalnya, ada 7 klub yang masih menggantung harapan agar lolos dari degradasi Liga 1.
Erick Thohir menjamin pertarungan di zona degradasi Liga 1 Indonesia yang kini menyisakan empat pertandingan lagi akan berjalan bersih tanpa ada match fixing.
"Kita harus percaya kualitas wasit kita. Dan tadi yang saya bilang, kalau ada match fixing kita gigit," kata Erick Thohir seperti dikutip sportszone.id dari antara.
"Toh kemarin kita lihat Semen Padang dua kali menang, 3-2 (lawan PSIS) dan yang luar biasa 2-0 sama Persija," tambah dia.
Kini, memasuki tahap akhir kompetisi, Semen Padang (28 poin), PSIS Semarang (25 poin), dan PSS Sleman (22 poin) menjadi tim yang dimungkinkan turun kasta karena berada di zona degradasi.
Namun, selain tiga tim itu, empat tim di atasnya, Barito Putera (29 poin), Persis Solo (32 poin), Madura United (33 poin), dan Persik Kediri (36 poin) juga belum aman karena posisi mereka masih bisa turun apabila tak meraih hasil maksimal di empat pertandingan tersisa.
"Artinya apa? Ini mendapatkan sebuah hasil yang maksimal untuk klub seperti Semen Padang. Nah, klub-klub yang lain, saya lihat ada Madura, ada Persis juga, menghasilkan rekor-rekor yang ini. Ini selama itu hasilnya tidak ada match fixing, ya its oke," jelas dia.
BACA JUGA:Dipecat Real Madrid, Carlo Ancelotti Digadang-Gadang Segera Tangani Timnas Brasil
BACA JUGA: Kembangkan Sepak Bola Putri, PSSI dan Djarum Foundation Gelar HYDROPLUS Piala Pertiwi U-14 dan U-16
BACA JUGA: Geely Rilis Mobil Flagship Lynk & Co 900 di Tiongkok, Berapa Harganya?
Tingkatkan Keamanan
Sementara itu, satu hari sebelumnya, Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru (LIB) Ferry Paulus mengatakan sudah mengantisipasi dengan berbagai cara agar pertarungan di zona degradasi tetap berjalan adil.
"Pertama, kami juga sudah melakukan koordinasi terhadap keamanan yang lebih ketat karena fase krusial ini banyak intrik-intrik," katanya.
“Kami juga berkoordinasi dengan PSSI terkait dengan wasit. Kami sudah mohon wasit agar partai-partai krusial tadi dipimpin sama wasit yang lebih konstruktif, lebih tegas, lebih kualitasnya baik,” lanjut dia.