Hasil Piala Sudirman 2025: Diawali Fajar/Rian, Indonesia Sapu Bersih Kemenangan Lawan Inggris

 Hasil Piala Sudirman 2025: Diawali Fajar/Rian, Indonesia Sapu Bersih Kemenangan Lawan Inggris

Fajar/Rian belum mendapatkan perlawanan sepadan dari Inggris di Piala Sudirman 2025-dok: PBSI-

BACA JUGA:Hansi Flick Si Raja Final, Sekarang Bawa Tuahnya ke Barcelona

Ana/Tiwi Didampingi Pelatih Lain

Sementara itu, Indonesia memperbesar skor jadi 2-0 lewat ganda putri Febriana Dwipuji Kusuma/Amallia Cahaya Pratiwi. Ana/Tiwi berhasil menang cukup mudah lawan Abbygael Harris/Lizzie Tolman 21-8, 21-13.

"Alhamdulillah kami bisa bermain dengan baik walaupun kami belum tahu permainan lawan seperti apa. Tadi kami juga mencoba menyesuaikan kondisi lapangan dan shuttlecock," kata Tiwi.

"Tidak ada perubahan signifikan dibandingkan saat latihan hanya perlu adaptasi ketika shuttlecock nya baru lumayan kencang tapi kalau sudah terus dipakai rally semakin lambat lajunya.

"Ini debut kami di Piala Sudirman, pasti berkesan dan akan jadi kenangan selamanya apalagi kami bisa menang hari ini dan menyumbang poin untuk Indonesia. Sangat senang.

"Pertama kali kak Karel (Mainaky) di belakang kami pasti beda dengan kak Titin (Nitya Krishinda Maheswari) dari gaya bicara, penyampaian strategi dan cara menyemangatinya. Tapi kami bisa klop dengan kak Karel, baik di dalam maupun luar lapangan."

BACA JUGA:Piala Sudirman 2025: Line Up Indonesia vs Inggris, Saatnya Pelapis Unjuk Gigi

Hampir Tak Hilang Satu Game, Tapi...

Indonesia hampir saja tak kehilangan satu game pun saat lawan Inggris. Tunggal putra Moh Zaki Ubaidillah misalnya berhasil mengalahkan Nadeem Dalvi dua game langsung 21-10,21-14.

Misi mulus juga dilakukan tunggal putri Ester Nurumi Tri Wardoyo. Dia berhasil kalahkan Freya Red Fearn 21-12,21-10.

Indonesia mendapatkan perlawanan sengit di ganda campuran. Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari harus main rubber game lawan ganda campuran Inggris, Callum Hemming/Estelle Van Leeuwen 21-15, 15-21, 21-19

"Bukan permainan yang saya inginkan, sulit untuk keluar dari tekanan terlihat jelas di permainan saya tadi," kata Pitha.

"Di akhir-akhir saya bisa berani lagi karena ada Rinov, pelatih di belakang dan pastinya ada tim yang selalu membantu dan support, saya bersyukur juga berterima kasih.

"Saya juga ada adaptasi dengan bola yang belum maksimal. Tapi itu bukan alasan karena Rinov dan lawan juga bermain dengan bola yang sama.