Ilkay Gundogan Tinggalkan Barcelona Demi Manchester City, Mantan Klub Gacor The Citizens Malah Melempem

Ilkay Gundogan sesalkan Manchester City tak bisa gacor seperti musim sebelumnya-X-
JAKARTA,Sportszone.id - İlkay Gündogan boleh disebut pemain kurang beruntung musim ini. Dia berani tinggalkan Barcelona agar bisa berjaya dengan Manchester City.
Yang terjadi malah sebaliknya. Mantan klub Barcelona justru berkibar usai ditinggalkan Ilkay Gundogan, sedangkan Manchester City malah melempem musim ini.
Gundogan pun punya analisa soal Man City. Menurut dia, kesulitan Manchester City musim ini disebabkan oleh kurangnya sikap pemenang dari pemain yang membantu mereka memenangkan empat gelar Liga Primer berturut-turut.
Juara dalam enam dari tujuh tahun terakhir, penurunan performa City musim ini telah membuat mereka kesulitan untuk finis di posisi lima besar musim ini dan lolos ke Liga Champions UEFA.
Gündoğan mengakui bahwa cedera pada pemain kunci seperti Rodri telah menjadi penyebabnya. Namun, gelandang tersebut juga mengisyaratkan bahwa skuad terkadang tidak memiliki tingkat "tekad dan keinginan" yang sama seperti pada musim-musim sebelumnya.
"Saya merasa dalam banyak pertandingan dari pihak kami, mungkin kami terkadang terlalu mementingkan taktik dan tidak terlalu memperhatikan perilaku; perilaku diri kami sendiri," kata Gündoğan kepada ESPN.
"Memiliki tekad, hasrat, agresivitas. Seperti hal-hal sederhana yang menjadi bagian dari permainan, tetapi mungkin terkadang Anda terlalu banyak berpikir tentang posisi diri sendiri atau apa pun. Anda mungkin melupakan hal-hal lain yang agak normal atau setidaknya seharusnya normal."
BACA JUGA:Manchester United vs Manchester City, Ruben Amorim: Juara Liga Inggris Tahun Depan, Saya Tidak Gila
Man City Mulai Bangkit
City perlahan-lahan membangun kembali musim mereka setelah penampilan buruk pada bulan November dan Desember yang membuat mereka tersingkir dari perebutan gelar.
Tak terkalahkan dalam empat pertandingan terakhir mereka di semua kompetisi, tim asuhan Pep Guardiola memiliki tujuh pertandingan tersisa untuk mengamankan posisi lima besar yang akan cukup untuk lolos ke Liga Champions musim depan.
Mereka akan memulai dengan pertandingan melawan Crystal Palace di Stadion Etihad pada hari Sabtu dan Gündoğan mengatakan bahwa ia positif untuk pertandingan berikutnya.
Dia melihat ada titik balik dengan kemenangan yang diperjuangkan dengan keras di Piala FA di Bournemouth pada akhir Maret.
"Sejujurnya dalam beberapa pertandingan terakhir saya melihat adanya perubahan tertentu, terutama pertandingan yang tidak nyaman, sangat tidak nyaman melawan Bournemouth di Piala FA," katanya.