Baru Membalap Dua Kali di F1, Red Bull Sudah Tendang Liam Lawson dan Digantikan Pembalap Jepang Yuki Tsunoda

JAKARTA,Sportszone.id - Red Bull Racing mengeluarkan pengumuman mengejutkan. Baru saja tampil dua kali di F1, Red Bull memutuskan untuk mendepak Liam Lawson dari F1 2025.

Posisinya digantikan oleh pembalap Jepang Yuki Tsunoda yang mendapatkan promosi ke tim senior.

Setelah awal kariernya yang buruk di Red Bull, Lawson akan kembali ke Racing Bulls,tim saudara Red Bull,sementara Tsunoda pindah ke arah yang berlawanan dengan segera.

Tsunoda, yang diabaikan oleh Red Bull sebagai pengganti Sergio Perez selama musim dingin, akan melakoni debutnya di Red Bull pada Grand Prix Jepang akhir pekan depan, balapan kandangnya.

Pembalap Jepang berusia 24 tahun itu akan bermitra dengan Max Verstappen mulai putaran ketiga musim 2025, menjadi rekan setimnya yang kelima sejak 2018.

"Sulit melihat Liam kesulitan dengan RB21 pada dua balapan pertama dan sebagai hasilnya, kami secara kolektif telah mengambil keputusan untuk melakukan pergantian lebih awal," kata kepala tim Red Bull Christian Horner dalam sebuah pernyataan.

"Kami memasuki musim 2025 dengan dua ambisi, yaitu mempertahankan Kejuaraan Pembalap Dunia dan merebut kembali gelar Konstruktor Dunia. Ini adalah keputusan yang murni berdasarkan olahraga.

"Kami mengakui bahwa masih banyak pekerjaan yang harus dilakukan dengan RB21 dan pengalaman Yuki akan terbukti sangat bermanfaat dalam membantu mengembangkan mobil saat ini. Kami menyambutnya di Tim dan berharap dapat melihatnya di balik kemudi RB21.

"Kami memiliki kewajiban untuk melindungi dan mengembangkan Liam. Bersama-sama, kami melihat bahwa setelah awal yang sulit, masuk akal untuk bertindak cepat sehingga Liam dapat memperoleh pengalaman, karena ia melanjutkan karier F1-nya dengan Visa Cash App Racing Bulls, lingkungan dan Tim yang sangat dikenalnya.”

BACA JUGA:Kejutan, Red Bull Pilih Pembalap Muda Ini Temani Max Verstappen di F1 2025

Kesalahan LIam Lawson

Lawson yang berusia 23 tahun mengungguli Tsunoda untuk menggantikan Perez meskipun hanya memiliki 11 grand prix untuk Racing Bulls yang tersebar selama periode dua tahun.

Lawson mengalami awal yang buruk di Red Bull dan berjuang untuk beradaptasi dengan karakteristik unik RB21 yang sulit.

Sementara Verstappen telah mengumpulkan 36 poin untuk duduk di posisi kedua dalam kejuaraan pembalap F1, Lawson gagal mencetak poin di dua grand prix pembuka dan sprint race.