Liga Champions: Meninggalnya Dokter Minarro Bikin Pemain Barcelona Terlecut Kalahkan Benfica

"Senang melihatnya. Saya pikir kami bisa mencetak lebih banyak gol, tetapi kami senang kami berada di perempat final."

BACA JUGA:Wojciech Szczesny Jadi Pahlawan Barcelona Lawan Benfica: Belum Ada Apa-Apanya Tuh!

Yamal Termuda Kedua

Gol Yamal menjadikannya pencetak gol termuda kedua dalam pertandingan sistem gugur Liga Champions pada usia 17 tahun dan 241 hari. Mantan penyerang Barça Bojan Krkic tetap menjadi yang termuda.

Tendangan melengkung yang brilian dari tepi kotak penalti adalah yang ke-12 dalam kampanye di semua kompetisi, tetapi yang pertama dalam tujuh pertandingan.

"Hebat," imbuh Flick tentang Yamal yang mengakhiri paceklik golnya. "Saya pikir semua orang mengharapkan gol ini dan itu bagus untuknya, itu memberinya kepercayaan diri.

"Itu terjadi pada waktu yang tepat. Saya senang untuknya karena dia mencetak gol lagi."

Namun, terlepas dari gol dan assist Yamal dan Raphinha yang mencetak 11 gol di Liga Champions musim ini, gelandang Pedri berhasil meraih trofi MVP UEFA.

"Ia 100% fit dan senang melihat apa yang ia lakukan saat menguasai bola, tetapi juga saat tidak menguasai bola sungguh luar biasa," kata Flick tentang Pedri. "Ia berada di posisi yang tepat saat ini dan, bagi saya, di posisi ini, ia adalah yang terbaik di dunia."

Barcelona Ingin Rebut Semua Trofi

Barça akan bertemu Borussia Dortmund atau Lille di perempat final, sementara mereka juga berada di puncak LaLiga dengan satu pertandingan tersisa dan melaju ke semifinal Copa del Rey.

Raphinha tidak membatasi apa yang dapat mereka capai musim ini.

"Kami adalah kandidat untuk memenangkan setiap kompetisi," katanya. "Kami tahu Benfica akan datang ke sini dengan kuat, tetapi kami tahu apa yang harus kami lakukan untuk memenangkan pertandingan dan fokus pada hal itu.

"Kami mendapatkan hasil yang menguntungkan kami sejak leg pertama dan bermain dengan sangat baik malam ini, babak pertama yang sangat bagus."