Mengenal Hannah Schmitz, Sosok Wanita Tangguh di Balik Sukses Red Bul dan Max Verstappen di F1

“Atau menelepon manajer perekrutan dan berkata, apakah Anda sudah melihat CV saya? Hal-hal seperti itu. Jadi itulah banyak hal yang Anda dengar tentang orang-orang yang akhirnya masuk ke industri ini. [Itu] seperti memiliki sedikit dorongan ekstra atau berusaha lebih keras untuk mencapainya, yang jelas [Anda] tidak perlu melakukannya, tetapi tampaknya memang perlu. Tetapi masih belum banyak panutan.”

BACA JUGA:Terungkap, Ferrari Fokus di Area Ini Saat Lewis Hamilton Tes Pramusim F1 2025 di Bahrain

Panutan Hannah Schmitz

Meskipun Schmitz tidak memiliki panutan saat tumbuh dewasa, ia mengatakan ia memiliki panutan setelah berkeluarga, termasuk Allyson Felix, yang berkompetisi di Olimpiade Tokyo 2020 setelah melahirkan putrinya.

“Saya pikir saat saya memutuskan untuk memulai sebuah keluarga, saya memiliki beberapa panutan, yaitu orang-orang yang kembali bekerja, karena tekanan atau pembicaraan tentang hal itu cukup besar. 'Apakah kamu masih akan melakukan pekerjaanmu? Apakah kamu yakin?' Hal semacam itu, yang menurut saya tidak terjadi pada pria sebanyak pada wanita. Jadi, hal itu menjadi pertanyaan besar,” kata Schmitz.

“Lalu, ada beberapa panutan wanita yang kembali bekerja. Bagi saya, Allyson Felix adalah salah satu yang sangat hebat. Benar-benar luar biasa.

“Jadi, membaca cerita seperti itu dan berpikir, oh, ya, oke, saya masih bisa melakukan ini. Dan bagi saya, saat itulah panutan mulai bermunculan. Itu sangat menyentuh hati saya saat saya hamil.”

Red Bull kini memiliki kebijakan untuk para orang tua, yang menurut Schmitz, belum tentu berlaku saat ia memiliki anak pertama, tetapi ia meminta dan mereka mengakomodasinya. Dan kebijakan tersebut tidak hanya berlaku untuk para ibu. Para orang tua memiliki pilihan untuk terbang keesokan harinya dan tim telah menyusun rencana bagi para teknisi untuk berada di lintasan