Erick Thohir Sebut 2 Syarat bagi Pemain Abroad Bisa Dinaturalisasi Timnas Indonesia
Erick Thohir bersama Sekjen KNVB-screen video The Haye Way-
JAKARTA,Sportszone.id - Ketua Umum PSSI Erick Thohir membeberkan perbedaan pemain naturalisasi di eranya dengan ketum pendahulunya di PSSI. Seperti diketahui, PSSI begitu gencar menaturalisasi pemain Belanda berdarah Indonesia untuk Timnas Indonesia.
Sejak Erick Thohir memimpin PSSI, ada 11 pemain yang sudah dinaturalisi untuk gabung Timnas Indonesia. Pemain terakhir yang gabung yaitu Kevin Diks yang sempat main lawan Jepang pada November lalu.
Dalam podcast The Haye Way, Erick Thohir mengatakan naturalisasi pemain sudah dilakukan sejak kepemimpinan sebelumnya di PSSI. Namun dia berusaha membuat perbedaan.
"Kami punya sejarah panjang dengan naturalisasi, bahkan 3-4 presiden sebelum saya. Jadi ini bukan hal baru," kata Erick Thohir.
"Namun yang ingin saya ingin perbaiki di naturalisasi itu kualitas dari pemain yang dinaturalisasi dan juga nasionalismenya.
"Kami tidak sekadar boyong asal pemain. Harus ada hati dan pikiran untuk Timnas Indonesia," Erick menegaskan.
BACA JUGA:Petinggi KNVB Bantah Pernyataan Erick Thohir soal Timnas Indonesia Seperti Raksasa Tidur, Soalnya...
Erick Thohir Minta Bantuan KNVB soal Grassroot
Sementara itu, Erick Thohir juga bicara soal kerjasama dengan KNVB yang salah satu pokok kerjasama yaitu pembinaan grassroot atau akar rumput. Dia mengakui, pembinaan sejak usia dini masih jadi masalah di sepak bola Indonesia.
"Saya pikir salah satu hal terlemah di sepak bola Indonesia. Meski sepak bola adalah olahraga nomor satu,tapi dalam hal permodelan grass root, ekosistem, menurut saya ini adalah sesuatu yang ingin kami pelajari dan mungkin kita tiru dari yang Belanda lakukan," katanya.
"Kami harus belajar, tapi saya rasa saya yakin jika kami bisa memulainya, saya pikir dalam 15 tahun ke depan, kami akan menjadi konstan. Pemain bisa menjadi pemain nasional kita dengan lebih konsisten."
Pandangan Erick Thohir mendapatkan pujian dari Sekjen KNVB, Gijs de Jong. Dia mengatakan Erick Thohir punya visi yang panjang.
"Pujian untuk Erick lagi, dia tidak hanya memikirkan soal timnas dan hasil, tapi hal-hal menyangkut jangka panjang," ujarnya.