Pelatih China Branko Ivankovic Sebut Duel Lawan Timnas Indonesia Sulit dan Sensitif

JAKARTA,Sportszone.id - Timnas Indonesia masih akan melakoni duel melawan China pada 5 Juni 2025. Ini bakal menjadi duel "pembalasan" Indonesia usai kalah 1-2 di pertemuan pertama melawan Negeri Tirai Bambu ini.

Pelatih China, Branko Ivankovic kembali membahas duel lawan Indonesia. Dia memutar kembali memori manisnya bisa kalahkan Indonesia di laga keempat grup C yang juga menyelamatkan kariernya sebagai pelatih.

Seperti diketahui, Timnas Indonesia dan China tergabung di Grup C bersama Jepang, Australia, Arab Saudi, dan Bahrain. Jepang memimpin puncak klasemen sementara setelah mengantongi 16 poin dari enam laga yang dimainkan.

Australia menyusul di urutan dua klasemen dengan torehan 7 poin. Sedangkan Indonesia, Arab Saudi, Bahrain dan China semuanya mencatatkan 6 poin.

Branko Ivankovic ingin sekali membeberkan bagaimana kekuatan Timnas Indonesia. Bagi dia, Indonesia menjadi penyelamat kariernya usai mengalami 3 kekalahan telak di laga awal melawan Jepang (0-7), Arab Saudi (1-2) dan Australia (1-3).

Menurut Ivankovic, pertandingan paling sulit sejauh ini di putaran tiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 adalah saat berhadapan dengan Timnas Indonesia.

"Pertandingan melawan Indonesia adalah yang paling sulit dan sensitif," ujarnya saat wawancara eksklusif dengan CCTV Football Night.

"Dulu bagi semua orang,kekuatan Indonesia tidak setingkat dengan tim China, dan tampaknya kekuatannya lebih buruk daripada tim China."

"Namun kenyataannya, Indonesia sekarang memiliki 15 pemain yang berkarier di negara-negara seperti Belgia, Belanda, dan Italia."

"Situasi mereka saat ini tidak lagi sama seperti sebelumnya. Dalam pertandingan terakhir tahun lalu, mereka mengalahkan Arab Saudi 2-0, yang merupakan cerminan dari hal itu."

BACA JUGA:Opsi Penyerang Bertambah, Delano van der Heijden Siap Gabung Timnas Indonesia

Kunci Menang Lawan Indonesia di Pertemuan Pertama

Dia juga membeberkan bagaimana China bisa menang lawan Timnas Indonesia di masa sulit. Konon saat itu juga jadi masa sulit bagi Timnas Indonesia usai imbang 2-2 lawan Bahrain di laga sebelumnya.

Bahkan konon, duel lawan China menjadi titik awal ketum PSSI Erick Thohir ingin menggantikan Shin Tae-Yong.