JAKARTA,Sportszone.id – Ole Romeny resmi diumumkan sebagai calon naturalisasi baru oleh ketua umum PSSI, Erick Thohir. Ole Romeny diumumkan dengan cara berbeda, bukan lagi dengan bersalaman tangan seperti saat Erick Thohir mengumumkan naturalisasi sebelumnya.
Siapa Ole Romeny? Bagaimana potensi pemain depan FC Utrecht ini di Timnas Indonesia?
Striker 24 tahun ini sudah menunjukkan kecintaannya dengan Indonesia. Bahkan dia diketahui mau main bola dengan bocil kampung di sekitar Lebak Bulus saat menjalani proses naturalisasinya di Jakarta.
Ole ter Haar Romeny, begitu nama lengkapnya, lahir pada 20 Juni 2000 di Nijmegen, Belanda. Dia saat ini menjadi striker FC Utrecht dan memiliki darah Indonesia dari garis keturunan ibunya, dengan neneknya berasal dari Medan, Sumatera Utara.
Ole Romeny memulai kariernya di NEC Nijmegen, klub kota kelahirannya, dan bermain reguler sejak 2018. Setelah sempat dipinjamkan ke Willem II, ia mencatatkan prestasi gemilang bersama FC Emmen dengan mencetak 12 gol di Eredivisie musim 2022/23, meskipun timnya akhirnya terdegradasi.
Performa impresif ini menarik perhatian FC Utrecht, meski saat ini kontribusinya di klub baru terbilang menurun dengan hanya mencetak dua gol di musim 2023/24.Sebagai penyerang tengah, Romeny memiliki kemampuan untuk menahan bola dan memanfaatkan peluang di kotak penalti.
Tambahan Kekuatan Signifikan untuk Timnas Indonesia
Di musim terbaiknya bersama FC Emmen, ia mencatat 12 gol dan 4 assist dalam 39 penampilan. Musim ini di FC Utrecht, ia telah bermain 11 kali dengan kontribusi 2 gol dan 2 assist.
Ole Romeny telah menjadi incaran PSSI sejak 2023 karena kebutuhan Indonesia akan striker tajam. Dengan riwayat bermain di timnas Belanda U-15 hingga U-20, Romeny membawa pengalaman internasional yang dapat memperkuat lini depan timnas Indonesia, terutama di kualifikasi Piala Dunia 2026.
Ole Romeny berpotensi menjadi tambahan signifikan bagi timnas, mengingat Indonesia masih mengalami kesulitan dalam mencetak gol di turnamen internasional. Kehadirannya diharapkan mampu memberi dampak positif pada skuat asuhan Shin Tae-yong.
3 Alasan Timnas Indonesia Butuh Ole Romeny
Kekalahan lawan Jepang memperkuat sorotan terhadap lini serang Timnas Indonesia. Tak sebiji golpun tercipta, meski Indonesia melepas 3 tembakan ke arah gawang.
Dengan fakta tersebut, ada setidaknya 5 alasan Ole Romeny dibutuhkan Timnas Indonesia. Sportszone.id merangkumnya dari berbagai sumber:
1. Solusi Krisis Penyerang Tajam di Timnas
Timnas Indonesia di bawah asuhan Shin Tae-yong masih menghadapi tantangan dalam mencetak gol, terutama di kualifikasi Piala Dunia 2026. Dengan keterbatasan opsi penyerang murni yang konsisten di level internasional, kehadiran Ole Romeny dapat menjadi solusi efektif.
Pengalaman Romeny bermain di Eredivisie, salah satu liga top Eropa, memberikan kualitas teknis yang dibutuhkan di lini depan Garuda. Berdasarkan data transfermarkt, Ole Romeny tergolong pemain versatile atau serba bisa.
Dia bisa main sebagai striker, winger kiri, winger kanan atau penyerang lubang. Namun dia memang lebih banyak bermain sebagai penyerang tengah.
2. Rekam Jejak dan Konsistensi di Klub
Musim terbaiknya bersama FC Emmen di Eredivisie 2022/23, dengan torehan 12 gol dan 4 assist, menunjukkan kemampuan Romeny sebagai finisher andal. Meski performanya menurun di FC Utrecht musim ini, pengalaman bermain di liga yang kompetitif menjadi nilai tambah untuk meningkatkan level permainan tim nasional
Ole Romeny main di tim senior FC Utrecht. Dia jadi pilar di lini depan dimana dari 11 kali main, dia 8 kali jadi starter, 2 kali ditarik keluar dan 1 kali saja jadi cadangan.
3. Adaptasi Gaya Bermain
Sebagai penyerang tengah, Romeny dikenal memiliki kemampuan menahan bola, membaca ruang, dan mencetak gol dalam situasi penting. Dengan pelatih seperti Shin Tae-yong, yang mengutamakan pressing dan transisi cepat, Romeny dapat berperan sebagai target man yang efektif, sekaligus mendukung serangan balik yang cepat.
Dia butuh pasokan bola yang mumpuni dari rekan-rekannya di Timnas Indonesia. Kevin Diks, meski baru main 41 menit dengan Timnas Indonesia, sudah menunjukkan potensi mengapa memang pantas diboyong oleh Garuda. Dia nyaris memberi assist 2 kali bagi Timnas Indonesia saat lawan Jepang tapi finishing masih buruk.