3 Alasan Timnas Indonesia Butuh Ole Romeny

Kekalahan lawan Jepang memperkuat sorotan terhadap lini serang Timnas Indonesia. Tak sebiji golpun tercipta, meski Indonesia melepas 3 tembakan ke arah gawang.

Dengan fakta tersebut, ada setidaknya 5 alasan Ole Romeny dibutuhkan Timnas Indonesia. Sportszone.id merangkumnya dari berbagai sumber:

1. Solusi Krisis Penyerang Tajam di Timnas

Timnas Indonesia di bawah asuhan Shin Tae-yong masih menghadapi tantangan dalam mencetak gol, terutama di kualifikasi Piala Dunia 2026. Dengan keterbatasan opsi penyerang murni yang konsisten di level internasional, kehadiran Ole Romeny dapat menjadi solusi efektif.

Pengalaman Romeny bermain di Eredivisie, salah satu liga top Eropa, memberikan kualitas teknis yang dibutuhkan di lini depan Garuda​. Berdasarkan data transfermarkt, Ole Romeny tergolong pemain versatile atau serba bisa.

Dia bisa main sebagai striker, winger kiri, winger kanan atau penyerang lubang. Namun dia memang lebih banyak bermain sebagai penyerang tengah.

Ole Romeny siap bantu Timnas Indonesia di lini depan (X)

2. Rekam Jejak dan Konsistensi di Klub

Musim terbaiknya bersama FC Emmen di Eredivisie 2022/23, dengan torehan 12 gol dan 4 assist, menunjukkan kemampuan Romeny sebagai finisher andal. Meski performanya menurun di FC Utrecht musim ini, pengalaman bermain di liga yang kompetitif menjadi nilai tambah untuk meningkatkan level permainan tim nasional​

Ole Romeny main di tim senior FC Utrecht. Dia jadi pilar di lini depan dimana dari 11 kali main, dia 8 kali jadi starter, 2 kali ditarik keluar dan 1 kali saja jadi cadangan.

3. Adaptasi Gaya Bermain

Sebagai penyerang tengah, Romeny dikenal memiliki kemampuan menahan bola, membaca ruang, dan mencetak gol dalam situasi penting. Dengan pelatih seperti Shin Tae-yong, yang mengutamakan pressing dan transisi cepat, Romeny dapat berperan sebagai target man yang efektif, sekaligus mendukung serangan balik yang cepat​.

Dia butuh pasokan bola yang mumpuni dari rekan-rekannya di Timnas Indonesia. Kevin Diks, meski baru main 41 menit dengan Timnas Indonesia, sudah menunjukkan potensi mengapa memang pantas diboyong oleh Garuda. Dia nyaris memberi assist 2 kali bagi Timnas Indonesia saat lawan Jepang tapi finishing masih buruk.