JAKARTA, Makansedap.id – Pengurus Besar Persatuan Angkat Besi Seluruh Indonesia atau PB PABSI menyatakan perjuangan lifter putra Eko Yuli Irawan di Olimpiade Paris 2024 menjadi motivasi bagi generasi lifter Indonesia ke depan, walaupun gagal meraih medali di Paris.

“Eko Yuli Irawan telah berjuang semaksimal mungkin. Dia tampil sangat luar biasa. Perjuangannya menjadi inspirasi dan motivasi yang sangat berarti bagi para lifter muda ke depan,” ujar Kepala Bidang Pembinaan Prestasi PB PABSI, Hadi Wihardja dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Jumat, 9 Agustus 2024.

Eko Yuli Irawan gagal menyumbangkan medali Olimpiade Paris saat berlaga pada kelas 61 kg putra Olimpiade Paris 2024 di South Paris Arena 6, Prancis, Rabu, 7 Agustus 2024, malam.

Pada saat tiga kali percobaan angkatan snatch, Eko Yuli Irawan gagal di angkatan pertama 135 kg, lalu berhasil di angkatan kedua 135 kg. Pada angkatan ketiga, Eko Yuli Irawan yang menaikkan angkatan menjadi 139 kg kembali gagal.

Lifter berusia 35 tahun itu juga gagal dalam tiga kali percobaan angkatan clean and jerk 162 kg. Bahkan pada percobaan ketiga, dia sempat mengalami cedera kaki sehingga berjalan pincang saat meninggalkan arena.

Hadi Wihardja menjelaskan, selama tiga bulan terakhir setelah kualifikasi Olimpiade Paris, Eko Yuli Irawan harus mendapatkan penanganan cedera dengan sangat serius.

Lifter asal Lampung itu selalu dipantau oleh tim medis dan measure pada setiap sesi latihan yang dijalaninya.