Hasil NBA: Luka Doncic Sakit Perut, LA Lakers Kalah dari Timberwolves di Laga ke-3 Playoff

"Hanya karena bagaimana ia terdengar. Bahasa tubuhnya. Bagaimana ia tampak. Ia tampak sedikit pucat hari ini. Ia mungkin perlu lebih banyak minum. Namun seperti yang saya katakan, Luka tangguh.

"BACA JUGA:Jadwal dan Klasemen Liga Inggris: Bournemouth vs Manchester United, Liverpool vs Tottenham Hotspur

Sempat Bertahan di Pertandingan

Namun, Doncic tetap bertahan dalam permainan, menyumbang sembilan poin dengan tembakan 3-dari-7, lima rebound, dan tiga assist di babak kedua. 

Ia juga melakukan tiga turnover, termasuk satu ketika pemain tengah Wolves Rudy Gobert mencuri bola darinya di perimeter di hampir tempat yang sama di lapangan tempat Doncic mencetak 3 poin kemenangan melawannya di final Wilayah Barat tahun lalu.

"Dia memberikan segalanya yang dimilikinya malam ini dan bermain selama 39, 40 menit, melakukan semua yang bisa dilakukannya untuk membantu kami menang," kata guard Lakers Austin Reaves, yang mencetak 20 poin, tujuh rebound, empat assist, dan empat turnover. 

"Kami memiliki peluang. Itu adalah permainan satu penguasaan bola dengan tiga menit tersisa, dan ya, kami tidak bisa menyelesaikannya."

BACA JUGA: Pecco Bagnaia Gercep Perbaiki Masalah Ini di Motor Jelang Sprint Race MotoGP Spanyol

Luka Doncic Diharapkan Pulih dengan Cepat

Wolves menutup permainan dengan skor 13-1 untuk meraih kemenangan.

Selain dari perjuangan individu Doncic, L.A. gagal melindungi bola, melakukan 19 turnover yang menghasilkan 28 poin untuk Minnesota.

"Di pascamusim, jelas Anda tidak akan memainkan permainan yang sempurna," kata James. 

"Tetapi semakin banyak Anda membuat kesalahan di atas kesalahan, di atas kesalahan, hal-hal yang dapat dikendalikan, maka itu tidak akan memberi Anda kesempatan untuk berada dalam peluang terbaik untuk menang."

Ada perubahan cepat untuk Game 4, dengan pukul 2:30 siang. waktu setempat pada hari Minggu.

"Mudah-mudahan, apa pun yang terjadi, dia merasa lebih baik pada hari Minggu," kata Redick. "Maksud saya, saya tidak bisa [mendiagnosisnya]. Saya bukan dokter."