JAKARTA, Sportszone. id – Kehadiran Marc Marquez di Ducati Lenovo disinyalir bakal mengubah posisi siapa yang bakal jadi “raja” di garasi Ducati.
Seperti dilansir crash, perintah di garasi Ducati bisa berubah drastis pada tahun 2025. Itulah pendapat-pendapat yang dikeluarkan para pengamat.
Kedatangan Marc Marquez dengan warna merah akan menjadi perubahan besar bagi MotoGP secara keseluruhan, tetapi khususnya bagi rekan setim barunya Francesco Bagnaia.
Bagnaia memenangkan gelar juara berturut-turut untuk mengakhiri 15 tahun paceklik Ducati, menjadikan dirinya sebagai bintang Italia bagi pabrikan tersebut.
Namun Marquez akan mewakili tantangan yang sangat berbeda sebagai juara mapan yang tahu bahwa ini adalah kesempatan terakhirnya untuk meraih kejayaan lebih lanjut.
“Pecco adalah juara dunia ganda dan telah memimpin garasi selama beberapa tahun terakhir,” kata Michael Laverty dari TNT Sports.
“Tiba-tiba, duri besar di sisinya muncul. Marquez ingin mengendalikan garasi Ducati.”
Marquez-Pecco Tak akan Akur Lagi
Pendapat berbeda diungkap presenter MotoGP, Suzi Perry.
“Marc telah bermain baik dengan Pecco, dalam konferensi pers dan di trek, ” katanya.
Sylvain Guintoli berkata: “Itu tidak akan terjadi. Ini akan menjadi persaingan besar.”
“Satu-satunya keuntungan Pecco tidak memiliki #1 tahun depan adalah, jika ia dikalahkan oleh Marc, ia tidak akan kehilangan #1 kepada rekan setimnya!”
Marquez Unggul Sejak Musim Lalu
Neil Hodgson menegaskan lagi mengapa Marquez bakal diprioritaskan. Prestasi musim lalu bantu Marquez untuk dimanjakan Ducati.
“Sebagai perbandingan, Marquez di Ducati yang berusia satu tahun telah meraih 20 podium.”
“Pembalap lain di Ducati 2023 – Alex Marquez, Marco Bezzecchi, dan Fabio di Giannantonio – hanya mengumpulkan dua podium.”
Marquez Dapatkan Motor Yang Sama
Yang penting, Marquez akan melangkah ke MotoGP dengan mesin yang sama dengan Bagnaia.
Ia menghabiskan tahun 2024 untuk berjuang demi gelar – hingga beberapa putaran terakhir – dengan mesin yang berusia satu tahun.
Kedatangannya ke tim pabrikan juga akan menjadi tantangan bagi para bos Ducati.
Filosofi mereka untuk tidak menerapkan perintah tim di antara delapan pembalap mereka dalam dua musim terakhir dapat diuji berat oleh keinginan Marquez untuk menang.
Juara MotoGP Jorge Martin memenangkan gelar dengan Ducati spek pabrikan untuk tim Pramac tetapi akan membalap untuk Aprilia pada tahun 2025.