Paris Brunner menjadi aktor kemenangan Jerman melalui dua golnya pada menit 9 dan 58, beserta tambahan satu gol dari Max Moerstedt menit 69 sebelum kemudian sang kiper Kostantin Heide muncul sebagai pahlawan karena menepis dua tendangan pemain Argentina, Franco Mastantuono dan Claudio Echeverri.
Sementara itu, Argentina melalui Agustin Ruberto kembali unjuk gigi dengan tiga golnya menit 36, 45+4, dan 90+7. Tiga gol tambahan itu membuat pemain River Plate tersebut menjadi top skor sementara turnamen dengan 8 gol.
uel tak kalah sengit terjadi saat Prancis mengalahkan Mali dengan skor 2-1. Mali, sebagai satu-satunya tim wakil Afrika dalam semifinal sempat unggul lewat sumbangsih gol Ibrahim Diarra pada menit 45+4 yang sekaligus memberi kebobolan gol pertama bagi Prancis selama gelaran Piala Dunia U17.
Namun, keadaan berubah pada babak kedua setelah Souleymane Sanogo terkena kartu merah pada 10 menit awal babak kedua. Les Bleus muda yang unggul jumlah pemain memanfaatkannya dengan baik karena langsung membalikkan keadaan dengan skor akhir 2-1 lewat gol Yyann Titi pada menit 55 dan Ismail Bouneb menit 69.
“Luar biasa. Dua pertandingan semifinal yang tegang dan seru. Selamat kepada Jerman dan Prancis yang sukses menembus final. Walau tersingkir, Argentina dan Mali menunjukkan daya juang yang luar biasa. Hari ini kita disuguhkan pertandingan yang bermutu dan kelas dunia. Penuh drama sejak awal hingga akhir. Banyak gol, hingga adu penalti dan kartu merah,” ujar Erick Thohir.
Selain menyajikan duel puncak pada 2 Desember nanti, Piala Dunia U17 2023 masih mementaskan satu laga lainnya, yaitu duel perebutan posisi ketiga antara Argentina melawan Mali pada Jumat, 1 Desember 2023, pukul 19.00 WIB di Stadion Manahan, Solo. (M1)
Baca Berita Lainnya di GOOGLE NEWS