“Kita patut berbangga. Tim kita hanya tersisa 16 pemain, 11 bermain dan cadangan lima. Dari lima cadangan itu harus ada dua kiper. Ini menjadikan kita tidak leluasa melakukan rotasi,” kata Erick Thohir saat ditemui wartawan seusai pertandingan final di Rayong Provincial Stadium, Thailand.

“Namun, sungguh luar biasa, anak-anak bisa bermain seperti ini. Saya sangat mengapresiasi para pemain yang berjuang sampai kelelahan,” ungkap Erick.

Menurut Erick, keberhasilan Timnas U23 lolos ke final dan gagal menjadi juara karena adu penalti adalah pencapaian yang luar biasa di tengah keterbatasan materi pemain dan persiapan yang singkat.

“Saya salut kepada pemain dan tim ofisial dan yang mengucapkan terima kasih untuk mereka,” ungkap Erick.

Kemudian, Menteri Pemuda dan Olahraga, Dito Ariotedjo meminta para pemain timnas U23 Indonesia tidak larut dalam kekecewaan setelah kalah adu penalti dalam laga final Piala AFF U23 2023 kontra Vietnam. Dito menilai timnas sudah main maksimal dan kalah karena faktor keberuntungan saja. (M1)