Site icon Sportszone.id

Ini Catatan Pertemuan Timnas Indonesia Kontra Irak

JAKARTA, Makansedap.id – Tim nasional atau timnas Indonesia dalam satu tahun terakhir sudah beberapa kali berjumpa dengan Irak, termasuk dalam gelaran Piala Asia 2024 pada Januari lalu.

Menjelang pertandingan kelima Grup F Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia ronde kedua di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Kamis, 6 Juni 2024, sore. publik sepak bola tanah air berharap skuad asuhan Shin Tae Yong dapat mengamankan kemenangan atas Irak.

Skuad Garuda jelang pertandingan ini memiliki rasa percaya yang tinggi untuk menghadapi pasukan Singa Mesopotamia. Sebab, Indonesia memiliki kekuatan yang dapat dibilang bertambah dibandingkan pertemuan sebelumnya.

Dalam pertandingan ini, timnas Indonesia berusaha memperbaiki rekor pertemuan menghadapi Irak. Sebab, dari 13 pertemuan sebelumnya, skuad Garuda hanya mencatatkan dua kemenangan, tiga hasil imbang dan menelan delapan kekalahan

Pertemuan terakhir kedua tim terjadi pada Januari lalu, ketika Irak sukses mengalahkan Indonesia dengan skor telak 3-1 di Stadion Ahmad Bin Ali, Al Rayyan, Qatar pada pertandingan Grup D Piala Asia 2023.

Pada pertandingan itu, Irak unggul lewat Mohanad Ali, Osama Rashid dan Aymen Hussein. Sementara, Indonesia sempat memperkecil ketertinggalan melalui Marselino Ferdinan.

Sementara itu, hasil terbaik Indonesia ketika menghadapi Irak adalah saat meraih kemenangan dengan skor telak 3-0 dalam turnamen Piala Kemerdekaan di Jakarta, hampir 24 tahun silam.

Pada partai final yang digelar Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta, 3 September 2000, Indonesia mampu menang dengan skor 3-0 berkat gol yang dicetak Aji Santoso, Bima Sakti dan Gendut Doni.

Pada sesi konferensi pers sebelum pertandingan, pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae Yong meminta para pemain asuhannya untuk dapat menikmati pertandingan melawan Irak.

“Sekarang para pemain semestinya bisa enjoy dan menikmati saja pertandingan melawan Irak, daripada kita takut. Kita pasti bisa menunjukkan bahwa angka di peringkat FIFA itu hanya sekadar angka,” ungkap Shin Tae Yong.

Pelatih asal Korea Selatan itu menilai hasil pertemuan melawan Irak bisa berbeda, seandainya pertandingan dipimpin dengan baik oleh wasit.

Sementara itu, selisih posisi di daftar peringkat FIFA itu ditegaskan Shin Tae Yong sama sekali tidak membuat dia dan pasukannya merasa rendah diri.

“Memang secara peringkat FIFA berbeda jauh. Tetapi saya tetap memberikan motivasi kepada para pemain, dan bisa bermain dengan percaya diri, karena kami sudah kompak dan level kami sudah semakin meningkat,” tegas Shin Tae Yong.

Di sisi lain, pelatih timnas Irak, Jesus Casas mengatakan pertemuan timnya melawan Indonesia akan berjalan berbeda dari dua pertemuan sebelumnya.

“Saya tentu percaya diri dengan tim saya, tapi setiap pertandingan tentu berbeda,” kata Jesus Casas.

Pelatih asal Spanyol itu menilai materi skuad Indonesia saat ini yang dihuni empat pemain anyar yang berkompetisi di Eropa, di antaranya Jay Idzes, Nathan Tjoe A On, Thom Haye, dan Ragnar Oratmangoen, membuatnya mengatakan bahwa laga nanti akan berjalan berbeda dari dua pertemuan sebelumnya.

Jesus Casas menjelaskan, kedatangan empat pemain itu membuat permainan Indonesia sangat berkembang akhir-akhir ini.

“Indonesia dengan skuad berbeda. Saya masih ingat mereka punya pemain dari Eropa dan mereka berkembang. Tentu besok akan jadi pertandingan yang berbeda baik itu di Qatar atau Basra. Jika kita relax di lapangan tentu kami akan kalah. Jadi kami akan fokus, kompetitif karena Indonesia adalah tim yang sangat bagus,” kata Jesus Casas. (rw)

LIMA PERTEMUAN TERAKHIR

INDONESIA VS IRAK

 

Exit mobile version