“Setelah para pemain mengumumkan tidak akan memainkan pertandingan di babak kelima lantaran penunggakan gaji., klub mendesak mereka untuk pergi. Sebab, alasan keselamatan dan keamanan. Setelah orang asing mengunjungi asrama mereka di tengah malam menuntut mereka untuk memainkan pertandingan, para pemain kemudian kembali ke rumah,” demikian pernyataan FIFpro.

Para pemain Kalteng Putra juga telah memenuhi panggilan sidang Komdis PSSI pada 31 Januari dan 1 Februari. Dalam sidang Komdis tersebut, para pemain Kalteng Putra telah menyampaikan, aksi mogok bertanding karena belum menerima hak berupa pembayaran gaji dari klub dengan jumlah tunggakan satu sampai dengan dua bulan gaji.

Pemain Kalteng Putra juga telah menjelaskan kepada Komdis PSSI bahwa aksi tersebut dilakukan setelah melalui upaya musyawarah yang gagal. Hal itu disebabkan tidak ada itikad baik dari pihak klub. Kalteng Putra melaporkan pemain-pemainnya kepada pihak kepolisian dengan dugaan pencemaran nama baik. (rw)

Baca Berita Lainnya di GOOGLE NEWS