Buksi sendiri telah menjalankan persiapan sejak 10 hingga 11 bulan lalu demi lolos ke babak Final DBL Jakarta di Indonesia Arena. Dari persiapan ini, Jap Ricky Lesmana, pelatih Buksi, percaya diri timnya bisa memenangi laga final atas Jubilee di musim ini.
“Sudah sukses dua kali merebut gelar musim lalu, kami tetap tidak puas. Final DBL 2024 ini lain cerita, kompetisi juga baru, tahun lalu biarlah berlalu. Kita juga tidak boleh puas karena kalau kita puas, orang lain mengejar kita,” tegas kapten Putra SMA Jubilee, Timothy Marvel Christiano.
Perseteruan Tim Putri
Sama halnya dengan perseteruan putri, final kali ini kembali menghadirkan trilogi antara SMAN 70 Jakarta yang akan kembali melawan SMA Jubilee Jakarta. Status Bulungan, julukan SMAN 70 Jakarta, memang lebih mentereng.
Tahun ini, target mereka memperpanjang rekor. Meraih empat gelar beruntun atau four peat. Setelah sukses juara tanpa putus sejak edisi 2021, 2022, dan 2023 lalu.
“Kami tidak puas walaupun sudah juara, dan tidak akan pernah puas sampai kapan pun. Kami sudah juara tiga kali dan tidak mau setop tahun ini. Apalagi ini tahun terakhirku, aku tidak mau sia-siain. Tim aku, SMAN 70 Jakarta, musim ini juga kuat,” ujar kapten tim SMA 70 Jakarta, Shinta Salsabila Syifa.
Kegigihan tim putri SMAN 70 Jakarta untuk mengejar four peat ini akan diuji kembali oleh Jubilee. “Yang pasti aku dan tim bakal lebih kerja keras demi gelar tahun ini. Kita sudah mempersiapkan sematang-matangnya,” tegas Kapten Putri SMA Jubilee, Makayla Pradanitya Jati.