JAKARTA,Sportszone.id – Penampilan berbeda 180 derajat diperlihatkan tunggal putri Indonesia Gregoria Mariska Tunjung saat melakoni babak 32 besar China Masters, Rabu, 20 November 2024. Tak disangka, Gregoria langsung terjungkal usai kalah straight game dari Wakil Thailand Pornpawee Chochuwong 13-21, 14-21.
Ini berbeda dibandingkan Jorji mampu tembus final Kumamoto Masters 2024 pekan lalu. Apa yang menjadi masalah Jorji, apakah cedera?
“Hari ini saya harus akui, Chochuwong bermain sangat bersih, dia tahu dia harus bermain seperti apa. Sedangkan saya kalau dari kondisi cedera atau yang berkaitan dengan itu tidak begitu berpengaruh,” katanya seperti dikutip PBSI.
“Hanya memang di fisik cukup terasa menurun,yang benar-benar sulit saya sesuaikan adalah kondisi lapangan. Saya tidak sempat menjajal arena pertandingan karena hari Senin malam saya baru tiba dari Kumamoto dan pertandingan China Masters hari Selasa sudah mulai.”
Waktu mepet antar turnamen membuat Jorji tak bisa berbuat banyak di China Masters 2024. Dia diharapkan bisa on fire lagi dalam waktu dekat.
“Jadi tidak ada kesempatan untuk beradaptasi, akibatnya tadi saya tidak bisa menguasai pertandingan, banyak sekali melakukan error. Salah pengamatan, salah kontrol padahal bola mudah. Itu yang membuat saya kesal dan menyesal permainannya jauh seperti yang diharapkan,” katanya.
Gregoria Bersiap untuk World Tour Finals 2024
Gregoria Mariska bersyukur setelah kekalahan ini punya waktu banyak untuk persiapan. Dia akan fokus tampil di World Tour Finals 2024 nanti.
:Sepulang dari sini menjadi catatan besar buat saya, bagaimana mencari cara untuk keluar dari kesulitan. Saya punya banyak waktu untuk latihan, menyiapkan diri untuk World Tour Finals. Pastinya bukan tantangan yang mudah tapi saya mau menutup tahun dengan penampilan terbaik nanti,” katanya.
Main di China Bukan Masalah
Gregoria juga menjelaskan, main di China bukan masalah bagi dirinya. Bahkan tahun ini, dia berulang ulang main di China.
“Memang di China Open lalu dan China Masters hari ini hasil saya tidak bagus, tapi saya tidak akan menjadikan ini patokan karena World Tour Finals akan kembali berlangsung di China. Saya dan tim Uber bisa ke final tahun ini juga di China dan saat itu saya merasa penampilan saya cukup bagus,”katanya.
“Saya harus lebih memperhatikan detil-detil kecil, mencoba tidak terpengaruh gangguan-gangguan yang ada.” (DS)