JAKARTA,Sportszone.id- Ganda Putri Indonesia, Febriana Dwipuji Kusuma/Amalia Cahaya Pratiwi gagal melaju ke semifinal BWF World Tour Finals 2024. Ana/Tiwi harus mengakui keunggulan ganda putri terkuat dunia Chen Qing Chen/Jia Yi Fan dengan 14-21,19-21.

Ana/Tiwi menyudahi debut di World Tour Finals 2024 dengan 1 kemenangan dan 2 kali kalah. Ini sudah bagus bagi ganda putri debutan yang bertekad raih hasil lebih baik di 2025.

“Di gim pertama kami mencoba bermain cepat tapi lawan bisa antisipasi dengan baik, mereka sudah siap dengan pola kami,” kata Ana seperti dikutip PBSI.

“Di gim kedua kami berusaha mengubah permainan, mencoba banyak memberikan variasi lob dan bermain lebih sabar. Sayang memang beberapa momen eksekusi terakhir kami kurang pas dan ada salah kontrol juga.

“Kami mau lebih siap lagi di tahun 2025. Yang kurang diperbaiki dan yang sudah bagus dipertahankan,” dia menambahkan.

Dengan kekalahan ini, tiga wakil Indonesia sudah gagal ke semifinal yaitu Dejan/Gloria, Gregoria Mariska dan juga Ana/Tiwi. Untuk ganda putri di grup B, Chen/Jia ditemani ganda putri Korea Selatan, Baek/Lee ke semifinal.

Ganda Putri Indonesia, Ana/Tiwi meraih kemenangan pertama di BWF World Tour Finals 2024 (dok: PBSI)

WTF 2024 Sudah Prestasi Optimal

Sedangkan Amallia Cahaya Pratiwi tetap mensyukuri hasil yang diperoleh mereka di WTF 2024. Menurut dia, permainan justru lebih baik dibandingkan pertemuan sebelumnya.

“Kami merasa kami bisa bermain dengan baik hari ini dibandingkan pertemuan sebelumnya. Kami bersyukur atas itu,” kata Tiwi.

“Kami di tahun 2024 memang turun level kejuaraan tapi kami mengambil positifnya, kami bisa lebih percaya diri, bisa menyeusaikan permainan dengan yang memang kelas kami dan kami bisa membuktikan dengan hasil yang lumayan bagus.

“Kami tidak pernah berpikir bisa masuk World Tour Finals tapi hasil kerja keras satu tahun ini akhirnya membawa kami ke sini,” dia menambahkan.

Ana/Tiwi raih kemenangan pertama di BWF World Tour Finals 2024 (dok: PBSI)

Ogah Sia-Siakan Kesempatan

Tiwi mengaku tak pernah menyia-nyiakan kesempatan bermain meski tampil di level manapun.

“Di tahun ini kami belajar untuk tidak menyia-nyiakan kesempatan yang diberikan. Kapanpun diturunkan, di level apapun kami mencoba memberikan yang terbaik,” katanya.