JAKARTA, Sportstzone.id – Coco Gauff meraih gelar juara turnamen penutup tahun WTA Finals untuk kali pertama sepanjang kariernya.
Gelar juara itu diraih Coco Gauf setelah dia menaklukkan Zheng Qinwen dalam laga final menegangkan.
Petenis unggulan ketiga Coco Gauff menang tipis atas petenis unggulan ketujuh Zheng Qinwen dengan skor 3-6, 6-4, 7-6(2) dalam tiga jam empat menit.
Duel Coco Gauf kontra Zheng Qinwen menjadi pertandingan final terpanjang di WTA Finals sejak catatan waktu mulai dihitung pada 2008.
“Tetap tangguh, berjuang untuk setiap poin, itulah kuncinya,” kata Coco Gauff dalam konferensi pers pasca pertandingan seperti disiarkan WTA, Minggu, 10 November 2024.
“Saya tahu hampir kalah. Tetapi, Anda tahu, saya hanya mencoba untuk tetap menikmati momen ini sejujurnya, dan saya sangat bangga pada diri saya sendiri,” jelas Coco Gauf
Dalam penampilan ketiganya di WTA Finals, Coco Gauff harus mengatasi ketertinggalan untuk menang atas Zheng Qinwen. Gauff harus bangkit satu break di set kedua. Bahkan, dia dua kali tertinggal satu break di set ketiga, saat Zheng Qinwen melakukan servis untuk 5-4.
Bangkit
Dalam perjalanannya menuju gelar US Open 2023, Coco Gauf juga pernah bangkit dari ketertinggalan satu set dalam tiga pertandingan. Coco Gauff menggunakan keberaniannya untuk bangkit pada setiap kesempatan.
“Pada akhir pertandingan, ketika saya, seperti, terjatuh ke lantai, saya tidak berpikir saya akan melakukan itu,” kata Coco Gauff.
“Saya seperti berjanji kepada diri sendiri hanya akan menyimpannya untuk Grand Slam. Namun sejujurnya, melihat jalannya pertandingan, saya seperti lelah, hanya ingin berbaring di tanah,” jelas Coco Gauf.
Coco Gauff menerima hadiah US$ 4.805.000 atau sekitar Rp 75,2 miliar untuk pekannya di Riyadh, hadiah terbesar dalam ajang WTA Tour.
Petenis Amerika itu juga telah meraih peringkat dunia Nomor 3 pada akhir musim untuk tahun kedua berturut-turut.
Setelah kalah dalam babak 16 besar saat berusaha mempertahankan gelar US Open, Coco Gauff bangkit kembali dengan memenangi 12 dari 14 pertandingan terakhirnya tahun ini.
Dengan memenangi gelar di lapangan keras Beijing bulan lalu, Coco Gauff menjadi petenis putri pertama di Era Open yang memenangi tujuh final lapangan keras tingkat tur pertamanya.
Coco Gauff kini telah memperpanjang rekor final lapangan kerasnya menjadi 8-0. Dia meningkatkan catatan tersebut menjadi 9-1 di final tingkat tur secara keseluruhan. (rw)
Tinggalkan Balasan