JAKARTA,Sportszone.id - DKI Jakarta menjadi juara umum pada Pekan Olahraga Pelajar Nasional atau POPNAS XVII 2025 di Jakarta lalu. Atlet-atlet muda di DKI Jakarta mendominasi perolehan medali dibandingkan provinsi lain.
DKI Jakarta kembali tampil sebagai juara umum POPNAS XVII dengan mengumpulkan 221 medali, terdiri atas 101 emas, 56 perak dan 64 perunggu. Jawa Tengah menempati posisi kedua dengan 153 medali (57 emas, 39 perak, 56 perunggu), disusul Jawa Timur dengan total 162 medali (50 emas, 54 perak, 58 perunggu). Jawa Barat mengoleksi 160 medali, sedangkan Banten menutup lima besar dengan 50 medali.
Kegemilangan atlet-atlet muda DKI Jakarta di bawah 17 tahun dikhawatirkan membuat provinsi lain melirik. Meski begitu, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga DKI atau Kadispora DKI Andri Yansyah mengaku santai menghadapi fenomena "culik menculik" diantara Provinsi demi hasil baik di PON nanti.
"Saya ingat Paul Pogba pertama kali di Manchester United tidak sukses lalu dijual ke Juventus. Dia berhasil sukses, tapi saat dijual kembali ke MU, dia gagal lagi. Itulah atlet," kata Andri dalam Diskusi Siwo PWI Evaluasi POPNAS XVII di gedung KONI DKI, Kamis 13 November 2025.
BACA JUGA:Diskusi Siwo Jaya soal Popnas XVII Jadi Momentum Evaluasi Atlet Muda
"Dia harus benar-benar enak,nyaman dan eksplor potensinya. Makanya saya tak pernah menghalangi atlet yang pindah. Makanya kita harus bikin pembinaan yang bagus dan memperhatikan kesejahteraan atlet. Setelah itu biarkan mereka pilih mau kemana."
Sementara itu, Ketua KONI DKI Hidayat Humaid mengatakan atlet dari DKI Jakarta tidak hanya eksis di PON. Dia berharap atlet dari Jakarta menjadi tulang punggung olahraga internasional.
"Bukan berarti PON tidak fokus, tapi tidak cukup PON saja. Jakarta harus menjadi tulang punggung olahraga internasional," katanya.
"Populasi Jakarta itu kecil dibandingkan provinsi lain. 12 juta saat siang dan 9 juta saat siang. Tapi Jakarta punya fasilitas dan SDM yang memadai."