JAKARTA,Sportszone.id - Pelatih kepala Manchester United, Ruben Amorim, mengaku khawatir dengan jumlah gol yang diterima timnya selama musim 2025-2026.
The Red Devils telah kebobolan 16 gol dalam 10 pertandingan pembuka mereka di Liga Primer musim ini, dengan hanya lima tim—Leeds United, Nottingham Forest, Burnley, West Ham United, dan Wolverhampton Wanderers—yang kebobolan lebih banyak.
Man United kembali kebobolan dua gol dalam hasil imbang 2-2 melawan Nottingham Forest pada pertandingan terakhir, sementara mereka hanya mencatatkan satu clean sheet di semua kompetisi selama musim ini.
Sepuluh poin telah diraih dari 12 poin terakhir yang tersedia di kasta tertinggi Inggris, yang menempatkan mereka di posisi kedelapan klasemen Liga Primer, hanya terpaut dua poin dari Manchester City yang berada di posisi kedua.
BACA JUGA:Hasil dan Klasemen AFC Champions League Two: Luar Biasa, Persib Comeback untuk Sikat Selangor
Namun, menjelang laga tandang ke Tottenham Hotspur pada hari Sabtu 8 November 2025, Amorim mengakui bahwa rekor pertahanan timnya "bermasalah".
Man United telah kebobolan 16 gol di Liga Primer musim ini.
"Ini masalah, terutama jika Anda melihat liga saat ini. Tim yang memenangkan semua pertandingan tidak kebobolan gol, bahkan mungkin beberapa tembakan tepat sasaran, dan itu masalah besar," kata Amorim kepada wartawan seperti dikutip sportszone.id dari sportsmole.co.uk.
"Ketika Anda memiliki pemain berbakat, jika Anda bertahan dengan baik, dalam satu kesempatan Anda bisa mencetak gol dan memenangkan pertandingan, tetapi saya pikir ini lebih merupakan masalah tim. Kami perlu bertahan lebih baik, kami perlu lebih agresif.
BACA JUGA:Hasil dan Klasemen Liga Inggris: Liverpool Menang Lagi, Manchester United Terhindar dari Kalah
"Sebagian dari energi itu, ketika kami memiliki energi penuh di setiap bola, kami bertahan lebih baik. Jadi semuanya saling terkait, tetapi tentu saja kami masih punya banyak hal yang harus dilakukan. Kami tidak boleh kebobolan sebanyak ini dan itu adalah hal yang perlu kami tingkatkan."
Cara Bertahan Diperbaiki
Dia berharap pemainnya bisa memperbaiki cara bertahan mereka di kotak penalti. Soalnya, itulah yang dia lihat penyebab jumlah kebobolan begitu banyak.
"Anda bisa menyerang dengan sangat baik. Terkadang ketika Anda bertahan dengan lebih baik, Anda menyerang dengan lebih baik, jadi saya pikir bukan itu masalahnya. Masalahnya adalah cara kami bertahan di kotak penalti, tetapi saya pikir pertandingan terakhir kami sedikit kesulitan di dalam kotak penalti, karena di luar kotak penalti kami membiarkan umpan silang tanpa tekanan," ujarnya.
"Jadi detail-detail kecil yang Anda lihat dari pertandingan terakhir, kami latih selama minggu ini untuk mencoba memperbaikinya. Kami kebobolan gol, terutama di awal musim, tetapi kami tidak membiarkan banyak peluang bagi Arsenal untuk memenangkan pertandingan itu, tetapi di pertandingan terakhir kami, mereka melepaskan 17 tembakan.