JAKARTA,Sportszone.id - Pembalap Ducati Lenovo, Pecco Bagnaia masih bisa mengambil hikmah di MotoGP Malaysia meski balapannya hancur gara-gara ban bocor. Dia mengatakan ada beberapa hal positif di MotoGP Malaysia yang bisa diambilnya.
Juara dunia dua kali ini ini mengalami akhir pekan yang membingungkan di Sepang, karena ia memulai hari Jumat dari posisi Q2 dan terlihat masih berjuang dengan masalah stabilitas di salah satu motor GP25-nya.
Namun ia kemudian berhasil melewati kualifikasi untuk meraih pole position dan mendominasi sprint, seminggu setelah finis kedua dari belakang dan terpaut lebih dari 30 detik dari pemimpin balapan pada hari Sabtu di Australia.
Ia memimpin di tahap awal grand prix, meskipun pilihan ban depan medium-nya tampaknya menghambatnya karena ia dengan mudah disalip oleh Alex Marquez yang akhirnya menjadi pemenang di putaran kedua.
BACA JUGA:Hubungan Vinicius Jr dan Xabi Alonso Memburuk di Real Madrid
Pecco Bagnaia kemudian mengalami ban bocor pada lap ke-12 dari 20 lap, sebelum akhirnya tidak lanjutkan balapan pada lap ke-18.
Bagnaia membela pilihan ban depannya, karena ia merasa mampu mengerem dengan kuat saat bertahan melawan Pedro Acosta dari KTM. Dia yakin berada dalam posisi untuk terus berjuang memperebutkan posisi kedua di tahap akhir tanpa ban bocor.
Selain itu, langkah-langkah yang ia ambil dengan motornya membuatnya merasa optimistis menghadapi dua putaran terakhir – meskipun ia khawatir akan terlalu cepat.
“Kami memang melakukan pekerjaan yang baik, tetapi kami tidak dapat menyelesaikannya dengan sebaik mungkin,” ujarnya kepada Sky Italy.
BACA JUGA:Reaksi Marco Bezzecchi Usai Serangan Burung di Sprint MotoGP Australia
“Kami berada dalam pertarungan yang ketat hari ini, dan saya berusaha sebaik mungkin untuk memperkecil jarak dengan Alex.
“Pilihan ban depan yang tepat atau salah, hasilnya akan seperti ini, jadi tidak ada yang tahu bagaimana balapan terakhir akan berakhir."
Sempurna dengan Ban Belakang
Bagnaia mengaku tak mengalami banyak masalah dengan ban belakang. Dia mulai merasakan hal aneh saat memasuki lap ke-12.
“Sampai saat itu, saya berusaha sempurna dengan ban belakang, dan saya mampu mengerem cukup keras untuk melindungi diri dari Acosta," katanya.