“Saya mencintai pekerjaan saya saat ini. Saya tidak merindukan melatih. Maksud saya, saya melatih [sekarang], tetapi hanya berbeda, bukan pemain. Saya tidak merindukannya. Saya tidak merindukan berdiri di tengah hujan, dua setengah, tiga jam, dan saya tidak merindukan menghadiri konferensi pers tiga kali seminggu, dengan 10, 12 wawancara seminggu. Saya tidak merindukan itu, saya tidak merindukannya.
"Jadi, saya tidak merindukan berada di ruang ganti dalam artian saya tidak cukup sering. Saya melatih lebih dari 1.080 pertandingan, jadi saya sangat, sangat sering berada di ruang ganti dan saya tidak ingin mati di ruang ganti karena rasanya sangat menyenangkan... baunya! Hal-hal seperti itulah," kata Klopp tentang apa yang diperlukan baginya untuk kembali.
"Tapi mungkin ada sesuatu. Saya berusia 58 tahun, dari sudut pandang Anda sudah tua, dari sisi lain tidak terlalu tua. Itu berarti saya bisa membuat keputusan dalam beberapa tahun. Saya tidak tahu. Apakah saya harus membuat keputusan hari ini? Saya tidak akan melatih lagi, tapi syukurlah saya tidak harus melakukan itu. Saya hanya bisa melihat apa yang akan terjadi di masa depan."
BACA JUGA:Analisa Kemenangan Manchester United di Kandang Liverpool, Kok Bisa?
Tak Menampik Reuni
Klopp sebelumnya mengatakan jika dia kembali ke Liga Premier, itu hanya untuk melatih Liverpool. Penggantinya, Arne Slot, menandatangani kontrak tiga tahun yang akan berakhir pada musim panas 2027.
Meskipun mengalami kesulitan di awal musim ini, Slot tetap memenangkan liga di tahun pertamanya. Secara teori, dibutuhkan sesuatu yang sangat besar bagi pelatih asal Belanda itu untuk meninggalkan klub sebelum waktunya. Dan, bahkan jika Klopp didekati, sepertinya keputusan itu tidak akan mudah.
Pelatih Jerman itu juga mendapat tawaran lain setelah meninggalkan Liverpool. Dilaporkan Klopp berada di urutan teratas daftar kandidat pelatih U.S. Soccer untuk menggantikan Gregg Berhalter untuk Piala Dunia FIFA 2026. Ia juga dikaitkan dengan posisi pelatih Inggris setelah Sir Gareth Southgate mengundurkan diri setelah Euro 2024, tetapi ia dengan cepat memutuskan untuk tidak bergabung dengan kedua posisi tersebut.
Namun pada akhirnya, Klopp memutuskan bahwa ruang ganti, konferensi pers, dan penampilan di pinggir lapangan bukanlah yang ia inginkan untuk masa depannya.