JAKARTA,Sportszone.id - Bek Timnas Indonesia, Kevin Diks merasakan kesedihan yang sama seperti pemain Garuda lainnya. Dia juga mengekspresikan gundah hati itu di media sosial miliknya.
Kevin Diks percaya bahwa kegagalan ke Piala Dunia 2026 akan membuat timnas Indonesia tumbuh lebih kuat.
“Saat ini rasanya hampa, tetapi saya tahu suatu hari nanti rasa sakit ini akan berubah menjadi kekuatan,” kata pemain Liga Jerman Borussia Moenchengladbach itu, dikutip dari Instagram resminya, Senin.
Kevin selalu menjadi starter dan bermain penuh dalam dua pertandingan Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia melawan Arab Saudi dan Irak, yang semuanya berakhir dengan kekalahan.
BACA JUGA:Rizky Ridho Sedih dan Minta Maaf Gagal Wujudkan Mimpi Fans ke Piala Dunia 2026
Dalam dua laga yang dimainkan di Stadion King Abdullah Sport City, Jeddah, Arab Saudi itu, Kevin memulai pertandingan melawan tuan rumah dengan berduet bersama Jay Idzes di bek tengah. Di laga itu, ia mencetak dua gol penalti dalam kekalahan 2-3.
Pada pertandingan kedua, Kevin bermain sedikit melebar sebagai bek kanan, dengan bek tengah diisi oleh duet Rizky Ridho dan Jay Idzes.
Memulai debutnya dengan Indonesia pada pertandingan melawan Jepang di Jakarta tahun lalu, Kevin mengungkapkan, “sakit untuk menjelaskan betapa sakitnya ini”.
“Kami memimpikan sesuatu yang begitu besar, dan kami memberikan segalanya untuk mewujudkannya. Setiap latihan, setiap pertandingan, adalah untuk negara ini dan untuk orang-orang yang percaya pada kami,” tambah pemain 29 tahun itu.
BACA JUGA:Hasil Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona UEFA: Belanda Sikat Finlandia 4-0
Bakal Terus Berjuang
Di akhir keterangan pada unggahan Instagram miliknya itu, Kevin tak lupa mengucapkan terima kasih kepada suporter Garuda yang senantiasa mendukung di mana pun dan kapan pun Indonesia bermain.
“Terima kasih Indonesia karena telah berdiri bersama kami melalui semua ini,” kata Kevin.
Setelah edisi 2026, Piala Dunia terdekat akan dimainkan pada 2030 di enam negara yaitu Argentina, Maroko, Paraguay, Portugal, Spanyol, dan Uruguay. Itu menjadi edisi Piala Dunia ke-100 sejak pertama kalinya diselenggarakan di Uruguay pada 1930.
“Kami akan terus berjuang untuk mimpi ini, selamanya,” kata Kevin, memberikan pesan kepada suporter Garuda bahwa timnya masih tak menyerah untuk mewujudkan mimpi bermain di Piala Dunia.