JAKARTA,Sportszone.id - Marc Marquez berbesar hati menerima insiden yang dialaminya di MotoGP Mandalika. Dia mengimbau para penggemar untuk tidak menyimpan dendam terhadap Marco Bezzecchi, setelah bentrokan mereka di MotoGP Indonesia menyebabkan sang juara baru tersebut mengalami patah tulang bahu kanan.
Pemenang sprint, Bezzecchi, ingin mengejar ketertinggalan setelah start buruk lainnya dari posisi pole ketika ia menabrak bagian belakang Ducati Marquez saat memasuki Tikungan 7 yang cepat di lap pembuka.
Marquez langsung terbanting ke tanah, lalu jatuh terguling-guling di gravel. Bezzecchi juga jatuh setelah menabrak gravel trap. Pembalap Aprilia itu pun pergi dan segera memeriksa Marquez, yang sedang menopang lengan kanannya dan menunjuk ke bahunya.
Ducati kemudian mengonfirmasi bahwa terdapat 'bukti' patah tulang, pada tulang dan/atau ligamen, dengan tes medis lebih lanjut dijadwalkan saat ia kembali ke Madrid.
BACA JUGA:Marc Klok Ogah Buang Kesempatan Timnas Indonesia Main di Piala Dunia 2026
Sebelum terbang kembali ke Eropa, Marquez mengunggah postingan di media sosial:
“Bukan cara terbaik untuk merayakan kejuaraan, tapi inilah balapan. Hari ini kami akan terbang ke Madrid dan dokter akan mengevaluasi semuanya," tulis Marquez di akun instagramnya.
“Tolong, jangan ada perasaan dendam terhadap Marco, tidak ada yang melakukannya dengan sengaja.
“Terima kasih atas semua dukungannya.”
BACA JUGA:Gelar Istimewa Dejan/Bernardine di Al Ain Masters 2025
Adiknya, Alex, yang menyaksikan tabrakan itu, menyuarakan hal yang sama, dengan mengatakan:
“Insidennya jelas, tapi saya tidak ingin mengkritik Bezzecchi.
“Kami punya 44 balapan… Hampir mustahil untuk tidak membuat kesalahan dalam balapan apa pun.”
Bezzecchi juga menjalani pemeriksaan di rumah sakit, di mana dipastikan ia tidak mengalami cedera.
Meskipun pembalap Italia itu belum berkomentar, karena absen dari tugas media karena pemeriksaan medis, bos tim Aprilia, Massimo Rivola, mengatakan: “Pertama-tama, kami mohon maaf kepada Marquez. Kami sangat menyesal atas apa yang terjadi.”