JAKARTA,Sportszone.id - Setelah mencetak rekor baru di Liga Champions pekan lalu, Erling Haaland segera mendekati rekor lainnya.
Penyerang Man City ini menjadi pemain tercepat yang mencetak 50 gol di kompetisi tersebut, dengan satu gol melawan Napoli bulan lalu. Torehan 50 golnya diraih dalam penampilan ke-49 -- memecahkan rekor Ruud van Nistelrooy yang mencetak 50 gol dalam 62 pertandingan.
Kini, rekor Lionel Messi berada di depan matanya dan tampaknya akan segera terpecahkan.
Messi adalah pemain tercepat yang mencapai 60 gol di kompetisi tertinggi sepak bola antarklub Eropa. Ia berhasil melakukannya dalam 80 penampilan. Dua gol Haaland melawan Monaco pada hari Rabu lalu membuatnya telah mencetak 52 gol hanya dalam 50 pertandingan.
Namun, pemain internasional Norwegia itu tak bisa menyembunyikan rasa frustrasinya ketika City menyia-nyiakan kemenangan dengan kebobolan penalti di menit-menit akhir untuk menyamakan kedudukan 2-2. Dia jadi merasa sia-sia mencetak 2 gol.
"Ini belum cukup bagus," kata Haaland seperti dikutip sportszone.id dari ESPN. "Kami harus berusaha memenangkan pertandingan berikutnya. Hanya itu yang bisa kami lakukan."
Ia membawa tim tamu unggul pada menit ke-15, namun Jordan Teze menyamakan kedudukan tiga menit kemudian.
Haaland kembali mencetak gol pada menit ke-44, tetapi ketika Nico González diganjar penalti karena tendangannya terlalu tinggi setelah intervensi VAR, Eric Dier berhasil mengeksekusi penalti tersebut.
BACA JUGA:Alamak, Momen Pep Guardiola Berusaha Cium Wasit Keempat di Arsenal vs Manchester City
Kontroversi Penalti
Ketika ditanya apakah ia akan memberikan pendapatnya tentang insiden penalti tersebut, Guardiola berkata: "Tidak. Saya tidak punya komentar apa pun kepada wasit Spanyol."
Terjadi adegan-adegan buruk saat wasit mencoba menonton tayangan ulang. Kiper City, Gianluigi Donnarumma, berlari ke bangku cadangan untuk berbicara dengan pelatihnya menjelang adu penalti, tetapi ia malah membawa bola dan para pemain Monaco mengejarnya.
Dalam keributan yang terjadi, setidaknya satu pelatih Monaco diusir keluar lapangan, sementara kapten City, Bernardo Silva, mendapat kartu kuning saat kembali ke mantan klubnya.
Namun, frustrasi terbesar Guardiola adalah ketidakmampuan timnya untuk menghabisi Monaco.