JAKARTA,Sportszone.id - Marc Marquez tak perlu memenangi MotoGP Jepang. Dia cukup finis kedua di belakang Pecco Bagnaia untuk merebut gelar juara dunia MotoGP 2025 di sirkuit Motegi Jepang, Minggu 28 September 2025.
Pecco Bagnaia mengulangi prestasi musim lalu dengan sapu bersih sprint dan race MotoGP Jepang. Dia mencatatkan waktu 42 menit 9,312 detik atau unggul 4 detik dari Marquez di posisi dua. Namun Marquez tak peduli karena dia genap merebut gelar juara ke-9 atau menyamai torehan Valentino Rossi.
Pembalap berusia 32 tahun itu terakhir kali meraih gelar pada tahun 2019, setelah itu ia mengalami cedera lengan kanan yang serius di awal musim 2020.
Hal ini menandai tahun-tahun penuh penderitaan bagi Marc Marquez, yang harus menjalani empat operasi besar antara tahun 2020 dan 2022, serta dua kali diplopia.
BACA JUGA: Penyebab Marc Marquez Jalani Sesi Latihan Jumat yang Aneh di MotoGP Jepang
Di saat yang sama, mesin Honda terbukti tidak kompetitif, sehingga Marquez memilih untuk mengakhiri hubungannya yang panjang dengan merek tersebut pada tahun 2023 untuk bergabung dengan tim satelit Gresini Ducati pada tahun 2024.
Membangun kembali kariernya untuk menjadi pemenang balapan lagi, Marquez mendapatkan promosi pabrikan Ducati untuk tahun 2025 dan tampil sangat dominan musim ini.
Memenangkan 11 grand prix dan 14 sprint dalam 17 putaran, Marquez telah memastikan gelar juara dunia 2025 dengan selisih 201 poin.
Marc Marquez kini telah meraih tujuh gelar juara dunia MotoGP, menyamai rekor Valentino Rossi dan menggeser rekor sepanjang masa Giacomo Agostini, yaitu delapan kali.
BACA JUGA:Hasil MotoGP San Marino: Seperti Balas Dendam, Marc Marquez Asapi Marco Bezzecchi untuk Rebut Juara
Ia juga merupakan pembalap pertama yang memenangkan gelar juara dunia kelas premier, enam tahun setelah gelar sebelumnya. Marc Marquez kini menjadi juara dunia keempat Ducati di MotoGP, setelah Casey Stoner, Bagnaia, dan Jorge Martin.
Jalannya Lomba
Memulai dari posisi ketiga di Grand Prix Jepang hari Minggu, Marquez harus berada di belakang Pedro Acosta dari KTM selama 10 putaran pertama sebelum akhirnya merebut posisi kedua pada putaran ke-11.
Namun, kemenangan kini berada di luar jangkauannya karena rekan setimnya, Bagnaia—yang memulai dari posisi pole—terpaut lebih dari tiga detik.
Bagnaia sempat khawatir di akhir balapan, ketika asap mulai mengepul dari bagian belakang Ducati-nya.