JAKARTA,Sportszone.id - Banyak yang bergidik saat ditawari jabatan manajer di Manchester United, tapi tidak dengan pria asal Jerman ini. Seorang manajer di Bundesliga mengungkapkan kekagumannya terhadap Manchester United di tengah ketidakpastian seputar Ruben Amorim.
Ahli taktik asal Portugal ini belum aman di Old Trafford, meskipun baru-baru ini menang 2-1 atas Chelsea di Liga Primer, yang diperparah oleh kartu merah awal yang diterima klub London Barat tersebut dan pergantian pemain yang dilakukan secara panik oleh Enzo Maresca.
Kemenangan Sabtu lalu adalah kemenangan ke-19 Amorim dalam 48 pertandingan kompetitif sejak menggantikan Erik ten Hag pada November tahun lalu, dengan mantan pelatih Sporting Lisbon tersebut belum meraih kemenangan liga beruntun.
Banyak kritik yang ditujukan kepada Amorim berfokus pada penggunaan sistem 3-4-2-1 yang terus berlanjut dan keengganannya untuk mengubah pendekatan meskipun Setan Merah tampil inkonsisten.
BACA JUGA:Harapan Presiden FIFA Gianni Infantino untuk Timnas Indonesia
Klub Manchester tersebut saat ini berada di peringkat ke-11 klasemen Liga Primer dengan tujuh poin dari lima pertandingan, hanya terpaut tiga poin dari empat besar klasemen sementara.
Pelatih Eintracht Frankfurt Dino Toppmoler-X-
Meskipun masa depan Amorim masih belum pasti, pelatih Eintracht Frankfurt, Dino Toppmoller, telah menyatakan ketertarikannya untuk melatih MU.
Toppmoller, 44 tahun, yang sebelumnya dikabarkan menolak tawaran dari klub Liga Pro Saudi, Al Ittihad, mengenang masa mudanya, dan menceritakan bagaimana ambisinya memotivasi dirinya untuk melatih Man United.
“Saya sering bermain gim komputer saat kecil, selalu dengan satu tim: Manchester United,” ujar Toppmoller seperti dikutip sportszone.id dari Bild.
BACA JUGA:Janji Ruben Amorim Usai Manchester United Sikat Chelsea di Liga Inggris
“Suatu hari nanti pasti akan menyenangkan, karena ini klub yang luar biasa. Saat saya remaja, Manchester United, bersama Real Madrid, adalah klub terbesar.”
Apa Mungkin MU Tertarik Toppmoler?
Keputusan untuk mendatangkan Toppmoller ke Old Trafford tentu akan menjadi keputusan yang tidak terduga oleh petinggi United.
Meskipun pelatih asal Jerman tersebut berhasil membawa Die Adler ke posisi ketiga Bundesliga musim lalu, pencapaian tertinggi klub sejak 1992-93, ia mungkin dianggap belum cukup berpengalaman untuk memimpin Old Trafford.