JAKARTA,Sportszone.id - Ada-ada saja ulah manajer Manchester City Pep Guardiola. Dia tertangkap kamera mencoba mencium wasit keempat, Craig Pawson, saat Manchester City bermain imbang 1-1 dengan Arsenal di Emirates Stadium pada hari Minggu.
Insiden aneh itu terjadi pada menit ke-89 pertandingan saat City masih unggul di London utara berkat gol pembuka Erling Haaland.
Beberapa menit sebelum gol penyeimbang Gabriel Martinelli, manajer City tersebut memegang pipi Pawson dan mencoba menciumnya.
Pawson nyaris saja berhasil menghindari ciuman tersebut, sebuah momen yang kemudian menjadi viral di media sosial, memicu berbagai meme di internet.
Tidak jelas mengapa Guardiola mencoba mencium Pawson, tetapi manajer asal Spanyol itu ditanyai tentang sikapnya yang 'emosional' dalam konferensi pers pascapertandingan. Dia sempat beradu argumen dengan Pawson sebelum mencoba untuk menciumnya.
Ketika ditanya mengapa ia tampak emosional saat bertepuk tangan kepada para pendukung Man City di tribun tandang setelah peluit akhir pertandingan berbunyi, Guardiola menjelaskan: "Saya sedang mencari putri saya [di antara penonton].
"Saya mencoba mencarinya – tetapi saya tidak dapat menemukannya. Akhirnya, ketika semua orang pulang untuk minum bir, saya melihat putri saya. Akhirnya, saya menemukannya."
Hasil yang Adil
Berbicara kepada BBC setelah pertandingan, Guardiola mengatakan: “[Saya] kecewa dengan hasilnya, ya, tetapi musim lalu kami menyamakan kedudukan di menit-menit terakhir di Etihad dan mereka menyamakan kedudukan di sini. Ini sepak bola. Ini 97 atau 98 menit.”
BACA JUGA:Manchester City vs Manchester United: Ini Kiper Pilihan Ruben Amorim untuk Derby
“Kami luar biasa kuat. Ini adalah minggu yang sangat sulit bagi kami dengan lawan yang tangguh dan kemudian Kamis hingga Minggu dan perjalanan ke London, itu sangat menuntut. Dan lawannya sangat bagus, jadi hasilnya adil.”
“[Kami] masih berusaha untuk berkembang. Banyak pemain baru, termasuk posisi penting di posisi penjaga gawang.
“Banyak pemain yang cedera. Ini adalah tim yang sangat muda, tim termuda yang pernah kami miliki dan akan menjadi tim termuda di masa depan.
“Selangkah demi selangkah, kami melihat apa yang terjadi. Ini adalah perjalanan yang panjang, jadi kami menjalaninya pertandingan demi pertandingan.”