JAKARTA,Sportszone.id - Publik sepak bola nasional terkejut karena Presiden Prabowo Subianto menunjuk Erick Thohir sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga atau Menpora yang baru. Dia menggantikan Dito Ariotedjo yang direshuffle pada 8 September 2025 lalu.
Dipilihnya Erick Thohir menimbulkan pertanyaan soal posisinya sebagai ketua umum PSSI. Mengingat jabatannya sebagai Menpora, double job dengan ketum PSSI dikhawatirkan menimbulkan kerancuan dan kebingungan serta keadilan diantara cabang olahraga lain.
Erick Thohir pun menjawab pertanyaan ini. Dia mengatakan masa depan dirinya sebagai Ketua umum PSSI akan bergantung kepada proses di FIFA.
Erick diangkat oleh Presiden Prabowo Subianto untuk menjadi Menpora yang baru pada Rabu. Saat ini, Erick masih menjabat sebagai ketua Umum PSSI setelah ia terpilih untuk mengisi posisi tersebut melalui Kongres Luar Biasa PSSI pada Februari 2023.
BACA JUGA:Presiden Prabowo Resmi Tunjuk Erick Thohir Jadi Menpora Baru
"Nanti kan itu ada prosesnya di FIFA. Ya FIFA sebagai badan olahraga tertinggi di dunia nanti mereka yang akan (menentukan?),” kata Erick saat ditemui pewarta di Jakarta, Rabu.
Dalam peraturan FIFA, tidak ada larangan bagi seorang pejabat negara untuk memegang jabatan menteri. Bahkan sebelumnya pun, Erick sudah mengisi posisi Menteri BUMN saat menjabat sebagai ketua umum PSSI.
Peraturan FIFA hanya mewajibkan seorang ketua umum federasi sepak bola dipilih melalui proses demokrasi yang independen, melalui mekanisme kongres anggota dan bukan dipilih oleh pemerintah.
Selain itu, ketua umum federasi sepak bola di bawah naungan FIFA juga harus bersih dari tindak pidana korupsi, konflik kepentingan, dan terlibat dalam pengaturan skor.
BACA JUGA:Hasil China Masters 2025: Jonatan Christie Sikat Kenta Nishimoto untuk 16 Besar
Dengan demikian, Erick menyatakan juga masih belum mengetahui mengenai masa depan kiprahnya di PSSI.
“FIFA (yang memutuskan), saya tidak tahu. Nanti biar FIFA yang bersurat,” tutur Erick.