JAKARTA,Sportszone.id - Pada hari Sabtu, 6 September 2025, babak baru ditulis dalam sepak bola Korea Selatan. Pemain keturunan sudah jamak di sepak bola modern seperti sekarang, tapi Korsel baru pertama kali memiliki pemain berdarah campuran di timnas mereka.
Itu terlihat saat Korea Selatan menang 2-0 atas Amerika Serikat di Harrison, New Jersey. Korsel menang berkat gol Son Heung-Min dan Lee Dong-Gyeong.
Namun masuknya Jens Castrop, pemain kelahiran Düsseldorf, pada menit ke-63 langsung menjadi sorotan. Wajahnya asing tak seperti orang Korea pada umumnya, meski memiliki mata khas orang Asia. Dia menorehkan namanya dalam sejarah.
Dia menjadi sorotan karena menjadi pemain keturunan atau berdarah campuran pertama di Korsel. Tetapi, seperti dilansir ESPN yang dibaca Sportszone.id, ini bukan berarti hal ini sepenuhnya baru.
BACA JUGA:Petenis Indonesia Janice Tjen Melaju ke Babak Dua Sao Paulo Open 2025
Pada Piala Dunia Wanita FIFA 2023, Casey Phair, pemain Amerika-Korea, menjadi pemain keturunan campuran pertama di sepak bola Korea Selatan. Meskipun ia tidak termasuk dalam bagian pertama 'status' ini karena ia lahir di negara tersebut sebelum pindah ke Amerika Serikat, usianya baru satu bulan ketika meninggalkan Korea Selatan.
Jadi, meskipun hanya untuk tim nasional putra, era baru kini telah dimulai bagi Korea Selatan.
Siapa Jens Castrop?
Lahir dari ayah berkebangsaan Jerman dan ibu berkebangsaan Korea Selatan, Castrop awalnya merupakan pemain muda klub lokal Fortuna Düsseldorf, tetapi di Cologne-lah ia menjadi pemain profesional.
Anehnya, ia tidak pernah bermain untuk tim senior Cologne.
BACA JUGA:Patrick Kluivert Ungkap Penyebab Timnas Indonesia Kesulitan Bobol Lebanon
Sebaliknya, karier profesionalnya dimulai saat dipinjamkan ke klub divisi dua Nürnberg pada tahun 2022, kepindahannya diperpanjang selama satu musim penuh sebelum dipermanenkan menjelang musim 2023-24.
Saat itu, bermain untuk Korea Selatan tampak seperti pilihan yang jauh karena ia mewakili Jerman di setiap level kelompok umur, bahkan baru musim lalu ia tampil untuk tim U-21.
Setelah dua musim yang impresif di divisi kedua, Castrop cukup menarik perhatian sehingga ia pindah ke klub Bundesliga, Borussia Mönchengladbach, menjelang musim ini.
Ini tentu merupakan langkah besar bagi pemain berusia 22 tahun ini mengingat ini akan menjadi pengalaman pertamanya bermain di liga utama, untuk klub yang baru saja bermain di Liga Champions UEFA pada musim 2020-21, meskipun mereka telah menghabiskan beberapa musim terakhir dengan hanya berkutat di papan tengah.