JAKARTA,Sportszone.id - AC Milan telah mengonfirmasi minat mereka untuk merekrut striker tak terpakai Manchester United Rasmus Højlund. Milan makin yakin bisa mendapatkannya setelah Rasmus Hojlund tak masuk dalam skuad MU yang kalah 0-1 dari Arsenal.
Man United menderita kekalahan 1-0 melawan tim Mikel Arteta di Old Trafford, tetapi dengan Amorim yang memulai dengan pemain baru Matheus Cunha dan Bryan Mbeumo di posisi penyerang dan memilih Benjamin Sesko yang baru direkrut di bangku cadangan, Højlund terpaksa menonton pertandingan dari tribun.
Setelah hanya mencetak 14 gol dalam 62 penampilan di Liga Primer sejak menyelesaikan transfer senilai £72 juta ($92,5 juta) dari Atalanta pada Agustus 2023, Højlund telah diberi tahu bahwa ia dapat meninggalkan United, meskipun ia menegaskan bahwa ia ingin memperjuangkan tempatnya.
Namun, dengan pemain berusia 22 tahun itu yang masih menikmati reputasi positif di Italia setelah masa baktinya di Atalanta, Milan kini tertarik untuk membawa kembali pemain internasional Denmark itu ke Serie A.
BACA JUGA:Manchester United Pusing, Jadon Sancho Tolak Roma dan Besiktas
"Højlund adalah pilihan yang bagus bagi kami," kata direktur olahraga Milan, Igli Tare, kepada Mediaset pada hari Minggu. "Kami sedang mempertimbangkannya, tetapi di bursa transfer, kita tidak pernah tahu apa yang bisa terjadi."
Sumber mengatakan kepada ESPN bahwa United menginginkan biaya sekitar £30 juta untuk Højlund, sementara Milan lebih memilih pinjaman atau biaya yang lebih rendah.
Namun dengan ditutupnya bursa transfer pada 1 September, manajer United, Amorim, tidak berkomitmen ketika ditanya pada hari Minggu apakah Højlund memiliki masa depan di Old Trafford.
"Dia pemain kami -- kami harus membuat pilihan," kata Amorim. "Kami memiliki pemain yang harus terus membantu tim dari luar.
BACA JUGA:Manchester United vs Arsenal: Mikel Arteta Sebut Pemain Tak Puas Cuma Menang Tipis
"Dia harus berjuang untuk tempatnya. Kita lihat saja apa yang akan terjadi. Rasmus memiliki karakteristik yang sama dengan Sesko, jadi terkadang kami perlu memilih."