Link Nonton Siaran Langsung Piala Kemerdekaan 2025: Indonesia vs Tajikistan

Selasa 12-08-2025,16:15 WIB
Reporter : Defri Saefullah
Editor : Defri Saefullah

JAKARTA,Sportszone.id - Timnas U-17 bakal memulai persiapan serius lewat uji coba berkualitas di Piala Kemerdekaan 2025. Timnas U-17 Indonesia bakal menghadapi Tajikistan di laga pertama yang berlangsung di stadion Sumatra Utara, Deli Serdang, Selasa 12 Agustus 2025 mulai pukul 19.30 WIB.

Indonesia akan menjalani 3 laga berkualitas di Piala Kemerdekaan 2025. Selain Tajikistan, Timnas U-17 asuhan Nova Arianto juga bakal menghadapi Uzbekistan dan Mali yang juga berkualitas atas.

Pelatih Timnas U-17 Nova Arianto mengaku hasil bukan jadi prioritas utamanya. Dia ingin anak asuhnya benar-benar terbiasa untuk melawan tim kuat karena Piala Dunia U-17 bakal menampilkan tim kelas atas.

Seperti diketahui, Indonesia satu grup dengan Brasil, Zambia dan Honduras di Piala Dunia U-17 yang berlangsung di Qatar pada 3-20 November 2025 nanti.

BACA JUGA:Manchester United Ingin Tambah Satu Gelandang Baru, Nama Tak Terduga Mencuat

"Kalau target secara pribadi, saya tidak memberikan target apapun kepada pemain. Saya ingin mereka berkembang dan mendapatkan pengalaman luar biasa karena level lawan sangat berbeda dibanding AFF atau Piala Asia," katanya seperti dikutip sportszone.id dari antara.

'Mali adalah runner-up Piala Dunia U-17 sebelumnya, Uzbekistan juara Piala Asia, dan Tajikistan lolos 16 besar. Ini akan sangat membantu kami," tambah Nova.

Ia mengatakan suasana Stadion Sumatra Utara sebagai arena pertandingan Piala Kemerdekaan akan memberi motivasi tambahan bagi anak anak asuhnya.

"Atmosfer stadion sangat baik karena tanpa lintasan, dukungan suporter pasti akan sangat membantu. Kami akan memberikan jam terbang internasional kepada pemain-pemain baru hasil pantauan di EPA agar mereka terbiasa menghadapi tim dengan level di atas kami," katanya.

BACA JUGA:Striker Baru Manchester United Ingin Tiru Idolanya Zlatan Ibrahimovic

Pemain Diaspora

Nova mengungkapkan, dari pemusatan latihan di Bali awal Agustus lalu, awalnya ada sembilan pemain diaspora yang dipanggil. Namun kini hanya tersisa empat pemain yang ikut Piala Kemerdekaan. Hal ini karena kendala dokumen, izin klub, hingga perbedaan usia.

"Memang mengenai pemain diaspora ini kita harus hati-hati. Ada beberapa pemain yang orang tuanya tidak memiliki paspor Indonesia sehingga tidak bisa dinaturalisasi. Selain itu ada kendala izin klub, dan ada yang usianya masih kelahiran 2010 sehingga secara gap usia berbeda. Akhirnya hanya beberapa yang tampil di Piala Kemerdekaan," katanya.

Sementara itu, pemain Timnas U-17, Putu Panji, optimistis tim bisa memanfaatkan turnamen ini untuk mengasah kemampuan.

"Target kita di Piala Kemerdekaan ini adalah berkembang. Lawan-lawan kita kelas dunia, ada Mali dan Uzbekistan. Saya dan teman-teman ingin mempersiapkan diri agar nanti bisa bersaing di Piala Dunia," ujar Putu.

Kategori :