JAKARTA,Sportszone.id - Tim bulu tangkis Indonesia harus puas cuma menembus babak perempat final Japan Open. Tiga wakil Indonesia yang main di perempat final mulai dari Putri Kusuma Wardani, Fajar Alfian/Muhamad Shohibul Fikri dan Lanny Tria Mayasari/Siti Fadia Silva semuanya kandas dari lawan masing-masing.
Terakhir Lanny/Fadia yang kalah dari wakil China, Liu Sheng Shu/Tan Ning dengan 21-10, 17-21, 16-21 pada laga perempat final yang berlangsung di Tokyo Metropolitan Gymnasium.
"Menurut saya permainan hari ini berimbang, tidak ada yang benar-benar dominan baik dari tempo, pola ataupun hawa di lapangan. Hanya itu selalu di poin-poin tua, 16 ke atas kami banyak sekali membuang poin," katanya seperti dikutip sportszone.id dari rilis PBSI.
"Itu menjadi PR kami dan ganda putri juga. Kami selalu bisa mengimbangi ganda putri top 10 tapi di finishingnya masih kurang konsisten sedikit lagi."
Sementara itu, Lanny Tria Mayasari membenarkan masih banyak yang harus diperbaiki. Utamanya fokus saat salah satu melakukan kesalahan di lapangan.
"Harus meningkatkan fokus diri masing-masing, tidak mudah goyah ketika salah satu melakukan kesalahan, yang satu harus fokus cari poin lagi bukan keikut melakukan kesalahan," katanya.
Sebelumnya, Fajar Alfian/Muhammad Shohibul Fikri terlebih dahulu terjungkal. Mereka gagal mengatasi wakil Malaysia, Goh Sze Fei/Nur Izzuddin dengan 13-21, 21-17, 20-22. Ini menjadi hasil yang bagus buat ganda putra yang memulai debut, tapi Fajar tetap kecewa.
"Pasti kecewa dengan hasil ini karena saya pribadi melawan mereka sekarang pertemuan keempat (tiga sebelumnya bersama Rian Ardianto) selalu kalah dengan rubber game dan dua terakhir adu setting seperti ini," katanya.
"Menjadi bahan evaluasi lagi untuk saya bagaimana menghadapi poin kritis, harus lebih yakin mengambil keputusan."
BACA JUGA:Here We Go! Tawaran Rp 1,5 Triliun Manchester United untuk Bryan Mbeumo Akhirnya Diterima Brentford
BACA JUGA:Final IBL 2025: Komentar Pablo Favarel Usai Pelita Jaya Curi Kemenangan di Kandang Dewa United
Momen Krusial
"Tadi saat adu setting gim penentuan memang momen krusial saat Izzuddin bisa membalikkan bola sambil terjatuh di sisi kanan permainan mereka. Daya juang yang sangat baik, saya tidak menyangka bolanya bisa kembali," kata Alfian.
"Kami harus lebih taktis, efektif dan efisien lagi. Di China Open minggu depan kami mau coba lagi, jangan lengah dan step by step, menikmati pertandingan. Kami mau enjoy tapi bukan berarti tanpa target, target pasti ada.