JAKARTA,Sportszone.id -Los Angeles Lakers menghadapi tekanan yang signifikan seiring semakin dekatnya tenggat waktu perpanjangan kontrak Luka Doncic. Sejak bergabung dengan Lakers dalam pertukaran pemain besar-besaran dengan Dallas Mavericks, seperti dilansir Marca, Doncic dengan cepat menjadi salah satu pemain paling menjanjikan bagi masa depan tim.
Namun, dengan tenggat waktu perpanjangan yang semakin dekat pada 2 Agustus 2025, Lakers merasa terbebani untuk mengamankan komitmen jangka panjangnya. Situasi ini diperumit oleh berbagai faktor, termasuk komitmen internasional Doncic saat ini dan dinamika internal tim.
Doncic, pemain All-NBA First Team dua kali, secara luas dianggap sebagai salah satu talenta muda paling cemerlang di NBA. Pada musim 2024-2025, ia mencatatkan rata-rata impresif 28,2 poin, 7,7 assist, dan 8,2 rebound per pertandingan. Performanya membantu Lakers naik ke peringkat ketiga di Wilayah Barat yang sangat kompetitif.
Meskipun tersingkir di babak playoff putaran pertama, potensinya untuk membawa tim kembali ke persaingan kejuaraan tak terbantahkan. Hal ini membuat perpanjangan kontraknya semakin krusial bagi Lakers, yang berharap dapat membangun tim di sekitarnya selama bertahun-tahun mendatang.
Namun, karena pertukaran pemain dari Mavericks, Doncic tidak lagi memenuhi syarat untuk kontrak supermax, yang akan menjamin kenaikan gaji yang substansial. Meskipun demikian, ia masih berpeluang untuk menegosiasikan perpanjangan yang signifikan.
Menurut Bobby Marks dari ESPN, Doncic dapat menandatangani kontrak tiga tahun senilai sekitar $165 juta, dengan opsi pemain untuk musim 2028-2029. Kontrak ini akan membuatnya tetap bersama Lakers hingga musim NBA ke-10-nya dan akan membuatnya memenuhi syarat untuk kontrak supermax setelahnya, yang memungkinkannya untuk menandatangani kontrak yang lebih menguntungkan di masa mendatang.
BACA JUGA:Update NBA: LA Lakers Bungkam Seluruh Rumor Kepergian LeBron James
Dampak EuroBasket dan masalah waktu
Yang menambah rumit situasi ini adalah partisipasi Doncic saat ini di turnamen EuroBasket. Keterlibatannya dengan tim nasional Slovenia dapat diperpanjang hingga akhir September, tergantung seberapa jauh timnya melaju.
Secara historis, Doncic menghindari negosiasi kontrak NBA saat berkompetisi di turnamen internasional, yang berarti Lakers mungkin harus menunggu hingga EuroBasket berakhir untuk memulai diskusi serius. Penundaan ini dapat menciptakan rasa urgensi seiring mendekatnya tenggat waktu.
Selain itu, terdapat ketegangan internal di dalam Lakers, dengan masa depan LeBron James bersama tim juga dipertanyakan. James, yang menggunakan opsi pemain senilai $52,6 juta untuk musim 2025-2026, telah menyatakan frustrasi dengan semakin berkurangnya perannya dalam rencana jangka panjang tim.
Laporan menunjukkan bahwa James tidak diajak berkonsultasi mengenai keputusan-keputusan penting, seperti akuisisi Doncic dan potensi penjualan franchise. Hal ini memicu spekulasi bahwa musim mendatang bisa menjadi musim terakhir James di Los Angeles, menambah ketidakpastian bagi Lakers.
Menjelang tenggat waktu 2 Agustus, Lakers menghadapi momen krusial dalam masa depan franchise mereka. Memastikan komitmen Doncic sangat penting jika tim berharap untuk kembali bersaing memperebutkan gelar juara.
Namun, dengan komitmen internasional dan masalah internal tim yang semakin rumit, beberapa minggu ke depan tidak hanya akan menentukan masa depan Doncic tetapi juga arah Los Angeles Lakers.