JAKARTA,Sportszone.id - Wakil Menteri Olahraga (Wamenpora) Taufik Hidayat mendapatkan kepercayaan untuk menjabat Komisaris PT PLN Energi Primer Indonesia (PLN EPI). Ini dikonfirmasi langsung oleh Sekjen Hipmi, Anggawira.
Anggawira sendiri juga terpilih menjadi Komisaris PLN EPI. “Iya, seperti berita yang beredar,” katanya seperti dikutip sportszone.id dari antara.
Adapun PLN EPI sendiri merupakan subholding PT PLN (Persero) yang bergerak di bidang penyediaan energi primer seperti batu bara, gas, BBM, hingga biomassa untuk pembangkit listrik PLN.
Anggawira mengatakan para komisaris memiliki sejumlah tugas. Pertama adalah memperkuat ketahanan pasokan energi primer nasional.
“Langkah ini dilakukan melalui memastikan keandalan pasokan batu bara, gas pipa, LNG, dan energi primer lainnya untuk seluruh pembangkit PLN Group, dengan skema kontrak jangka panjang, diversifikasi pemasok, dan pemetaan risiko logistik,” kata Anggawira.
“Selanjutnya, membangun buffer stock strategis, terutama untuk LNG dan batu bara, guna mengantisipasi disrupsi geopolitik atau bencana alam,” imbuhnya.
BACA JUGA: Waketum PBSI Taufik Hidayat Sebut Atlet Bulu Tangkis Bisa Terdepak Kapan Saja dari Pelatnas
BACA JUGA:Anggaran Pemerintah Diperketat, Waketum PBSI Taufik Hidayat Bicara soal Kelanjutan Pelatnas
Transisi Energi Nasional
Tugas kedua, mengoptimalkan portofolio energi primer dengan melakukan rebalancing bauran energi primer untuk menekan Biaya Pokok Penyediaan (BPP) listrik dengan tetap memperhatikan kebijakan transisi energi nasional, serta mendorong pemanfaatan energi primer domestik, termasuk batu bara dalam negeri, gas nasional dan potensi biomassa lokal.
“Ketiga, adalah efisiensi rantai pasok dan tata kelola niaga,” ujar Anggawira.
Untuk menjalankan tugas ketiga ini, upaya yang bisa didorong adalah dengan meningkatkan efisiensi logistik dan tata kelola niaga energi primer, termasuk sistem digitalisasi pengadaan, transparansi harga, dan integrasi pengangkutan darat-laut.
Lebih lanjut, evaluasi dan mengembangkan skema aggregator pricing dan blended fuel untuk optimalisasi biaya bahan bakar.
Keempat adalah upaya mempercepat pengembangan infrastruktur gas dan LNG, dengan mengakselerasi pengembangan dan optimalisasi regasifikasi LNG, terminal LNG kecil, dan jaringan pipa gas, terutama di kawasan timur Indonesia.
Selain itu, komisaris juga bertugas untuk mendukung transisi energi secara bertahap. Anggawira mengatakan PLN EPI diharapkan menyiapkan roadmap energi primer rendah emisi, termasuk penurunan emisi CO2 melalui co-firing, CCUS, hingga blending gas-hidrogen.