JAKARTA,Sportszone.id - Marc Marquez dari Ducati mengakui bahwa ia tidak begitu yakin untuk memenangkan sprint Grand Prix MotoGP Belanda di sirkuit Assen, Sabtu 28 Juni 2025. Marquez tak percaya bisa menang karena merasa "malas" pada hari Sabtu setelah kecelakaan berat yang dialaminya pada hari Jumat.
Pemimpin klasemen itu memasuki hari kedua akhir pekan Assen dalam keadaan babak belur dan memar setelah dua kecelakaan berat selama sesi latihan hari Jumat.
Melakukan kualifikasi dari baris terdepan untuk kedua kalinya tahun ini di posisi keempat, Marc Marquez melompat ke posisi kedua dari garis finis dan memimpin di akhir putaran pembukaan dengan 13 sprint.
Ia kemudian mengalahkan Alex Marquez dari Gresini untuk menang dengan selisih hanya 0,351 detik dan memperlebar keunggulannya di klasemen menjadi 43 poin menjelang grand prix hari Minggu.
"Hari ini saya tidak bertaruh pada diri sendiri," katanya kepada situs web resmi MotoGP.
“Saya tidak menyangka kemenangan itu, terutama karena begitu saya bangun pagi ini, hari itu adalah ‘Sabtu yang santai’.
“Hari itu adalah hari yang tepat untuk duduk di sofa dan menonton balapan MotoGP dari sofa! Tetapi saya hanya berusaha mencari yang terbaik.
“Hari ini kami bukan yang tercepat di luar sana karena Alex dan Pecco [Bagnaia] sedikit lebih cepat dari saya.
“Tetapi kami mengelola situasi dengan cara terbaik yang memungkinkan dan kami meraih 12 poin itu, yang lebih dari 12 poin karena hari ini adalah hari yang sulit.”
BACA JUGA:Hasil MotoGP Belanda: Start di Posisi 4, Marc Marquez Kembali Rebut Sprint Race
BACA JUGA:Crash Dua Kali di MotoGP Belanda, Marc Marquez: Bukan Hari yang Indah untuk Tubuh Saya
Marquez Hampir Jatuh
Marc Marquez melakukan start terbaik dari garis start dari dua baris pertama dan hampir mengambil alih pimpinan dari polesitter Fabio Quartararo di Tikungan 1.
Dipaksa ke luar oleh pebalap Yamaha, Marquez berakhir di tepi jalan dan mengakui bahwa ia “hampir jatuh” di momen yang disebutnya sebagai momen “penting” sprint-nya.
"Awalnya luar biasa," imbuhnya.