Pemain kelahiran Semarang, 28 Juni 2001 ini telah menandatangani kontrak berdurasi dua tahun bersama Persib. Rekrutan ini menjadi bagian dari strategi klub untuk menghadirkan pemain-pemain dengan kualitas nasional dan fleksibilitas posisi, yang sangat penting untuk menghadapi padatnya jadwal musim ini.
"Wilujeung sumping, Alfeandra Dewangga. Persib dan Bobotoh menyambutmu dengan penuh semangat, harapan besar, dan ekspektasi tinggi. Kami yakin, Dewa akan membawa warna baru dan memperkuat soliditas tim," ujar Adhitia Putra Herawan, Deputy CEO PT Persib Bandung Bermartabat.
BACA JUGA:Kabar Baik, Rezaldi Hehanusa Siap Main Lagi untuk Persib di Piala Presiden 2025
Klub Kedua di Kariernya
Menurut Adhitia, keputusan merekrut Dewa merupakan bagian dari rekomendasi pelatih kepala Bojan Hodak, yang dikenal menyukai pemain berkarakter fleksibel dan adaptif.
"Coach Bojan menyukai pemain yang bisa bermain di berbagai posisi, dan Alfeandra adalah salah satu opsi yang kami nilai sangat cocok. Ia mampu bermain sebagai bek tengah, bek kiri, hingga gelandang bertahan, menjadikannya aset penting untuk dinamika taktik tim musim ini," lanjut Adhitia.
Alfeandra Dewangga merupakan pemain yang tumbuh besar di PSIS Semarang, dan Persib menjadi klub profesional pertamanya di luar tanah kelahirannya.
Ia memulai debut di Liga 1 bersama PSIS pada tahun 2020 dalam usia 19 tahun, meskipun musim tersebut harus terhenti karena pandemi. Sejak saat itu, kariernya terus menanjak.
Selama lima musim berseragam PSIS, Dewa mencatatkan 94 penampilan, menyumbangkan 5 gol, serta tampil konsisten di berbagai peran.
Di musim 2024/25, ia tampil dalam 26 pertandingan, menyumbang 1 gol dan 2 assist, serta menunjukkan kedewasaan taktik dan kepemimpinan di lapangan.
Selain itu, Dewa juga memiliki rekam jejak gemilang di level internasional. Ia pernah memperkuat Timnas Indonesia U-19, U-23, hingga tim senior, menjadikannya salah satu bek muda potensial yang telah teruji di berbagai level kompetisi.
Kehadiran Alfeandra mempertegas komitmen Persib untuk terus membangun skuad berkelas nasional dan internasional, tidak hanya dari sisi kualitas teknis, tetapi juga dari karakter dan mentalitas bertanding.