JAKARTA,Sportszone.id - Pembalap Ducati Marc Marquez blak-blakan soal kondisi yang harus dialaminya saat bertarung di MotoGP Italia. Dia mengaku harus bernapas lebih banyak demi merebut posisi terdepan di MotoGP Italia di Sirkuit Mugello, Minggu 22 Juni 2025.
Itu dilakukannya karena trauma dengan crash yang dialaminya di Jerez saat berada dalam situasi yang sama.
Pembalap berusia 32 tahun itu mengubah posisi pole menjadi kemenangan ke-93 dalam kariernya pada hari Minggu di Mugello untuk memperlebar keunggulannya dalam kejuaraan menjadi 40 poin.
Ia terlibat dalam pertarungan awal dengan rekan setimnya Pecco Bagnaia dan Alex Marquez dari Gresini di tujuh lap pembuka grand prix, sebelum akhirnya memimpin di putaran kesembilan.
Marc Marquez mengakui bahwa selama lap-lap awal ia harus mengingatkan dirinya sendiri untuk tidak memacu terlalu keras seperti yang ia lakukan di Grand Prix Spanyol, di mana ia mengalami kecelakaan saat bersaing untuk meraih kemenangan.
"Saya bernapas lebih dari biasanya karena di Jerez saya sudah mengalami kecelakaan di lap kedua, ketiga," katanya kepada After the Flag dari MotoGP.
“Jadi, hari ini saya hanya mengulang dalam pikiran saya bahwa ‘balapannya sangat panjang’.
“Dan seperti ini, saya mencoba untuk berada di dalam pertarungan karena target saya adalah memimpin balapan, tetapi pada saat yang sama saya mencoba mengendalikan ban."
BACA JUGA:Klasemen MotoGP 2025: Marc Marquez Makin Menjauh Saja, Posisi Bagnaia?
BACA JUGA:Hasil MotoGP Italia: Sesuai Nomor Motor, Marc Marquez Rebut Juara ke-93 di Sirkuit Mugello
Marquez Lebih Cerdik
Marquez mengaku banyak berpikir saat menjalani balapan. Dia memperhitungkan setiap aksi yang dilakukan rival.
“Jadi, saya melihat Pecco sangat menekan ban dan kemudian saya berkata ‘oke, mari kita lihat apa yang bisa saya lakukan," ujarnya.
“Tetapi kemudian saya melihat Alex menyalip kami, kemudian saya sudah mengerti bahwa Alex memiliki kecepatan yang berbeda.
“Kemudian saya melompat di belakangnya dan saya hanya menunggu bagian tengah balapan ketika saya mulai merasa lebih baik.”